Computer File
Analisis hubungan sistem penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan bagian human resource development PT Grand Textile Industry di Bandung
Di tengah maraknya persaingan bisnis saat ini, sumber daya manusia menjadi salah satu
faktor penting yang dapat mendukung perusahaan untuk memenangkan persaingan dalam pasar.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai keunggulan
kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya dapat mengelola sumber daya
manusianya dengan baik agar karyawan dapat memberikan input yang maksimal bagi kemajuan
perusahaan, karyawan akan memberikan input mereka lebih maksimal apabila mereka memiliki
motivasi dalam bekerja dan salah satu cara untuk mendorong motivasi kerja karyawan adalah
melalui peniiaian kinerja,
sistem penilaian kinerja yang baik dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan
sehingga karyawan akan memberikan kineqa lebih maksimal karena hasil dari penilaian kinerja
berkaitan langsung dengan penghargaan yang akan mereka dapatkan
Untuk mengetahui sejauh mana sistem penilaian kinerja mempengaruhi motivasi kerja
karyawan bagian Human Resouree Developmenl PT. Grand Textile In dusty, maka penulis
melakukan penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Dalam rangka mengumpulkan
data dan informasi yang relevan bagi penelitian, penulis menggunakan teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literatur.Data yang diperolch meralui kuesioner diolah seeara kualitatif menggunakan pembobotan dan seeara kuantitatif menggunakan
model analisis koefisien korelasi Rank Spearman. Uji statistik tersebut digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan antara sistem penilaian kinerja yang berlaku dengan motivasi kerja
karyawan dan mengetahui seberapa kuat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Berdasarkan pembabasan, pengolahan data dan pehitungan yang telah dilakukan
penulis mengenai sistem penilaian kinerja bagian Human Resource Development (HRD) di PT.
Grand Textile Industry dan hubungannya terhadap motivasi, maka penulis menyimpulkan bahwa
bahwa terdapat hubungan yang cukup rendah antara variabel X dan variabel Y (moderately low association/moderately weak association). Nilai dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa
sebesar 19% perubaban pada variabel Y (motivasi kerja) dapat dijelaskan oleh perubahan
variabel X (sistem penilaian kinerja) sedangkan sisanya sebesar 81% dijelaskan oleb faktor-faktor
lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Penulis memberikan saran agar sistem penilaian yang saat ini diterapkan di PT. Grand
Textile Industry diperbaiki dan dilengkapi terutama dalam hal sumber penilaian kinerja, metode
penilaian kinerja, tujuan penilaian kinerja, dan komunikasi dalam rangka memberikan umpan
balik bagi karyawan. Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat sistem penilaian kinerja yang
diterapkan saat ini belum memberikan pengaruh yang besar bagi motivasi kerja karyawan.
Dengan pembenahan terhadap sistem penilaian kinerja, diharapkan motivasi kerja karyawan di
PT. Grand Textile Industry akan meningkat sehingga karyawan akan memberikan input terbaik
mereka bagi kemajuan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1580 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ARI a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain