Computer File
Hubungan persepsi karyawan mengenai sistem kompensasi dengan motivasi kerja karyawan dalam Toko Kertas Pan
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama dalam suatu perusahaan, Tanpa adanya sumber daya manusia, aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan tidak mungkin dapat dilakukan. Oleh karena itu, salah satu tugas terpenting di dalam manajemen perusahaan adalah mengelola sumber daya manusia yang ada secara efektif dan efisien. Salah satu cara untuk mengelola sumber daya manusia tersebut adalah dengan memotivasi karyawan sehingga karyawan dapat memaksimalkan usaha yang dilakukannya untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja karyawan, antara lain: penetapan tujuan, desain pekerjaan, penilaian kinerja, kompensasi, dan jenjang karier. Dari faktor-faktor tersebut, kompensasi merupakan faktor yang paling mendasar yang dapat mendorong karyawan untuk bekerja dengan motivasi yang tinggi. Kompensasi adalah segala bentuk imbalan yang diterima oleh para karyawan sebagai suatu balas jasa atas hasil kerja mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dapat berupa kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial. Seberapa besar kompensasi yang diberikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi tingkat motivasi karyawan bergantung pada bagaimana karyawan tersebut menilai kompensasi yang diterimanya. Jika pemberian kompensasi oleh perusahaan dirasakan adil, maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik, Demikian juga sebaliknya, jika pemberian kompensasi dirasakan tidak adil, maka karyawan tidak termotivasi untuk bekerja dengan baik, terlihat dari sikap karyawan tersebut dalam bekerja. Berdasarkan fakta tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah hubungan kompensasi dengan motivasi kerja sebagai topik penelitian. Penulis melakukan penelitian mengenal hubungan kompensasi dengan motivasi kerja karyawan di Toko Kertas Pan karena perusahaan ingin menilai mengenal motivasi kerja karyawannya saat ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Toko Kertas Pan dengan jumlah 10 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara tidak terstruktur dan kuesioner. Wawancara tidak terstruktur dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan informasi perusahaan, sistem kompensasi di perusahaan, dan gambaran singkat perusahaan. Sedangkan penyebaran kuesioner dilakukan dalam upaya mengetahui bagaimana persepsi karyawan terhadap kompensasi yang mereka terima dan seberapa besar motivasi kerja karyawan. Berdasarkan analisis kualitatif terhadap hasil kuesioner, diketahui bahwa karyawan Toko Kertas Pan memberikan hasil yang positif terhadap kompensasi yang mereka terima, begitu pula dengan motivasi kerja. Sedangkan hasil analisis kuantitatif terhadap hasil kuesioner yang dihitung melalui koefisien korelasi Rank Spearman (p), diperoleh hasil 0.6274 yang menunjukkan adanya hubungan searah yang cukup kuat antara persepsi karyawan terhadap kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan. Dari hasil koefisien tersebut, selanjutnya didapatkan nilai determinasi (D) sebesar 39.36% yang menunjukkan bahwa sebanyak 39.36% dari perubahan variabel motivasi kerja dapat dijelaskan oleh perubahan persepsi karyawan mengenai kompensasi, 60.64% lainnya dapat dijelaskan oleh variabel lain. Melalui hasil penelitian yang menunjukkan korelasi yang cukup kuat antara persepsi karyawan mengenai kompensasi dengan motivasi kerja karyawan, maka saran bagi Toko Kertas Pan jika ingin meningkatkan motivasi kerja para karyawannya, perusahaan dapat memberikan tambahan upah, bonus, upah lembur serta mengikutsertakan mereka dalam program JAMSOSTEK.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1599 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PAN h/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain