Computer File
Analisis pengendalian persediaan bahan baku untuk meningkatkan efisiensi biaya persediaan pada pabrik karung plastik PT Menara Jaya, Bandung
Pertumbuhan yang cepat dalam bidang ekonomi menimbulkan persaingan yang
ketat dalam bidang usaha. Dengan adanya persaingan tersebut maka perusahaan harus
memiliki keunggulan untuk bersaing. Salah satu keunggulan bersaing dapat dicapai dengan
cara memberikan harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan pesaing. Untuk itu
perusahaan harus dapat beroperasi pada tingkat yang efisien khususnya dalam efisiensi
biaya. Bahan baku adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur.
Kekurangan bahan baku dapm mengakibatkan perusahaan tidak dapat beroperasi, akan tetapi
jika kelebihan bahan baku maka akan menimbulkan biaya persediaan yang besar. Oleh sebab
itu perlu adanya suatu pengendalian persediaan bahan baku yang tepat bagi perusahaan agar
tercipta suatu sistem pengendalian bahan baku yang tepat waktu, pada jumlah yang tepat,
dan menghasilkan biaya persediaan yang minimum.
Dalam sistem pengendalian persediaan ada dua keputusan yang harus
diperhatikan adalah berapakah jumlah pemesanan yang optimum dan waktu pemesanan yang
tepat. Untuk menentukan jumlah pemesanan yang optimum penulis menggunakan model
persediaan Economic Order Quantity. Sedangkan untuk menghitung waktu pemesanan yang
tepat, penulis menggunakan perhitungan Reorder Point. Untuk perhitungan awal, penulis
menghitung jumlah kebutuhan bahan baku perusahaan selama satu tahun. Lalu hasil
perhitungan tersebut diolah sehingga didapatkamah total biaya persediaan yang minimum
bagi pelusahaan.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini, yaitu metode deskriptif.
Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan data - data untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai objek penelitian, mengolahnya, dan kemudian menganalisa
dengan menggunakan teori-teori yang ada terhadap objek penelitian tadi untuk kemudian
diambil suatu kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulis adalah
melalui wawancara, observasi, dan data tertulis yang didapatkan dari perusahaan.
Pada penelitian ini penulis membandingkan total biaya persediaan yang terjadi
pada perusahaan saat ini dengan total biaya persediaan apabila perusahaan menerapkan
sistem pengendalian persediaan dengan model Economic Order Quantity. Total biaya
persediaan yang terjadi di perusahaan tahun 2007 adalah sebesar Rp 120.448.944,-.
Sedangkan total biaya persediaan jika perusahaan menerapkan model Economic Order
Quantity adalah sebesar Rp 10.690.020,-. Setelah dibandingkan lalu penulis menghitung
seberapa besar penghematan yang diperoleh perusahaan jika perusahaan menerapkan model
Economic Order Quantity. Besarnya penghematan total biaya persediaan yang diperoleh
adalah sebesar Rp 109.758.924,- atau 91,13%. Saran dari penulis aelalah sebaiknya
perusahaan menerapkan model persediaan Economic Order Quantity karena perusahaan
akan menghemat biaya persediaan sehingga perusahaan dapat beroperasi pada tingkat yang
lebih efisien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1607 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ VER a/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain