Computer File
Analisa return pada 7 hari pertama perdagangan di pasar sekunder dari saham - saham yang ditawarkan dalam keadaan under pricing saat IPO di Indonesia
Salah satu strategi yang bisa diambil perusahaan untuk menambah modal
adalah melalui penjualan saham kepada publik melalui pasar modal. Jika
perusahaan pada awalnya merupakan perusahaan tertutup dan penjualan saham ini
dilakukan untuk yang pertama kalinya, maka perusahaan harus melalui tahapan
IPO (initial public offering/ Proses penawaran umum). Pada berbagai IPO sering
ditemukan adanya Fenomena Underpricing yaitu saat harga perdana suatu saham
saat IPO ditetapkan terlalu rendah. Underpricing mengindikasikan bahwa pasar
perdana adalah pasar yang tidak efisien dalam menetapkan harga perdana saham
yang bersangkutan. Hal ini menyebabkan harga perdana suatu saham tidak
merefleksikan semua informasi yang tersedia dan harga perdana tidak merefleksikan
nilai intrinsiknya.
Dalam skripsi ini akan dianalisa Initial Return, Abnormal Return pada hari
perdagangan pertama di pasar sekunder dan pola Abnormal Return pada 7 hari
perdagangan pertama di pasar sekunder dari saham-saham yang menjalani IPO
pada tahun 2007 dalam keadaan underpricing saat IPO di Indonesia. Initial Return
yaitu Return yang dihasilkan atas perbedaaan harga perdana suatu saham dan
harga penutupan hari pertama perdagangan saham di pasar sekunder. Abnormal
Return adalah selisih antara Actual Return saham dan expected Return dari saham
bersangkuatan. Actual Return adalah Return yang dihasilkan sebagai akibat dari
perubahan harga penutupan saham di bursa. Expected Return dari saham adalah
tingkat Return yang diharapkan berdasarkan perhitungan Capital Asset Pricing
Model (CAPM) expected Return-Beta relationship.
Berdasarkan analisa ditemukan bahwa dari 17 perusahaan yang menjalani
IPO pada tahun 2007 dalam keadaan underpricing, Nilai Initial Return yang
dihasilkan saham-saham tersebut ada yang berbeda antar saham dan ada juga
yang sama. Selain itu ditemukan juga bahwa semua saham yang dianalisa
menghasilkan Abnormal Return positif pada hari pertama perdagangan di pasar
sekunder. Pada analisa Abnormal Return 7 hari perdagangan di pasar sekunder,
ditemukan bahwa Abnormal Return yang dihasilkan pada hari kedua sampai
dengan hari ketujuh perdagangan lebih rendah dibandingkan dengan Abnormal
Return yang dihasilkan pada hari pertama perdagangan di pasar sekunder. Dengan
kata lain terjadi penurunan Abnormal Return yang dihasilkan oleh saham-saham
yang menjalani IPO dalam keadaan Under pricing pada tahun 2007 selama 7 hari
pertama perdagangan di pasar sekunder. Abnormal Return dari saham-saham
pada hari kedua perdagangan turun secara signifikan dibandingkan dengan
Abnormal Return dari saham-saham pada hari pertama perdagangan. Semua
saham yang diteliti juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola kemunculan
Abnormal Return positif berbeda-beda antar saham selama periode 7 hari
perdagangan pertama di pasar sekunder
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1622 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SAT a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain