Computer File
Analisis hubungan persepsi kompensasi dengan motivasi kerja karyawan pada perusahaan batubara 'Wahana Sumber Rejeki'
Globalisasi menciptakan adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia
bisnis. Menurut Dave Ulrich (1996:2), globalisasi mendorong terciptanya pasar baru,
produk baru, kerangka berpikir baru, persaingan baru, dan cara berpikir baru
mengenai bisnis. Persaingan tersebut menuntut adanya kinerja yang terus-menerus
meningkat dari perusahaan. Kinerja dicapai melalui motivasi kerja yang tinggi dari
karyawan. Dengan demikian, Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan
yang penting.
Bertolak dari hal tersebut, manajer harus dapat merancang sistem yang dapat
meningkatkan motivasi kerja karyawan dalam perusahaan, sehingga dapat mencapai
tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan profit perusahaan sehingga dapat bertahan
dan berkembang di tengah situasi persaingan. Salah satu sistem dalam meningkatkan
motivasi kerja, yaitu sistem kompensasi. Sistem kompensasi mengacu pada
kebutuhan dasar manusia yaitu bahwa setiap manusia membutuhkan pengakuan dan
penghargaan.
Penulis melakukan penelitian mengenai hubungan persepsi sistem kompensasi
dengan motivasi kerja karyawan di Perusahaan "Wahana Sumber Rejeki."
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penambangan dan
penjualan batubara yang memiliki 100 orang karyawan. Metode yang digunakan
dalam penelitian yaitu metode deskriptif, di mana penulis mengetahui dan berusaha
menggambarkan karakteristik variabel x (kompensasi) dan y (motivasi) dari data
yang ada dalam perusahaan, kemudian data diolah dan ditarik kesimpulannya. Data
yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan sekunder. Data primer
berasal dari wawancara dengan pemilik perusahaan serta kuesioner yang diisi oleh
karyawan, sedangkan data sekunder berasal dari studi kepustakaan.
Kuesioner disebarkan kepada 40 karyawan yang dianggap mewakili populasi
secara keseluruhan. Selanjutnya data dari sampel ini diuji menggunakan Korelasi
Rank Spearman untuk mengetahui sejauh mana hubungan kompensasi dengan
motivasi kerja karyawan. Hasilnya didapatkan bahwa Koefisien Korelasi Rank
Spearman (rs) sebesar +0.91, berarti ada korelasi sangat kuat mendekati sempurna
antara variabel x (kompensasi) dan variabel y (motivasi kerja) yang memiliki
hubungan searah. Hubungan searah menyatakan semakin tinggi variabel x (sistem
kompensasi), maka semakin tinggi variabel y (motivasi kerja). Sistem kompensasi
Perusahaan Batubara "Wahana Sumber Rejeki" sudah sangat efektif dalam
meningkatkan motivasi kerja karyawannya.
Berdasarkan penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa kompensasi efektif
dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan dan menguntungkan kedua belah
pihak, yaitu perusahaan dan karyawannya. Bagi perusahaan, sistem kompensasi
meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan organisasi melalui peningkatan
motivasi kerja karyawan. Bagi karyawan, sistem kompensasi memperjelas tujuan
kerja dan kriteria yang harus dipenuhinya untuk mencapai tujuan tersebut sehingga
motivasi kerjanya meningkat. Pemberian kompensasi harus memenuhi keadilan
internal dan eksternal, serta kebutuhan hidup karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1661 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LIN a/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain