Computer File
Analisis fundamental dan teknikal untuk menentukan keputusan membeli atau menjual pada saham PT. Bank Mandiri Tbk pada Bulan Oktober 2009
Perkembangan dunia financial saat ini di Indonesia dapat dibilang sedang
bertumbuh dengan baik setelah bangkitnya dari krisis global pada tahun 2008. Hal ini
menumbuhkan minat para investor - investor yang ada di Indonesia untuk berinvestasi di
dalamnya. Setiap produk investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Investasi pada saham merupakan investasi yang menawarkan tingkat hasil yang tinggi
berdasarkan harga saham yang dimiliki berfluktuatif. Investasi ini memiliki resiko yang
tinggi karena fluktuasi harga saham tidak dapat diprediksi secara 100% tepat. Selain itu
dibutuhkan keahlian dalam menganalisis kondisi pasar agar dapat menentukan saat yang
tepat untuk membeli atau menjual. Ada 2 teknik yang biasa digunakan dalam pasar modal,
analisis fundamental dan analisis teknikal. Pada penelitian ini penulis memutuskan untuk
menganalisis Bank Mandiri, karena Bank Mandiri merupakan salah satu saham dari sektor
financial yang cukup mempengaruhi pergerakaan IHSG. Analisis fundamental sendiri
digunakan untuk melihat berapa besar profit perusahaan, prospek perusahaan tersebutnya
kedepannya, dan juga kinerja perusahaan tersebut dan membuat nilai wajar dari data-data
fundamental tersebut, sedangkan analisis teknikal adalah cara yang dapat dipakai untuk
menentukan kapan saat yang cocok untuk membeli saham.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan teknik
pengumpulan data yang meliputi observasi, dan studi kepustakaan. Data-data yang diperoleh
meliputi jenis data sekunder berupa rencana laporan keuangan, aktivitas dan kondisi
perusahaan saat ini dari berita di media elektronik, char/grafik harga saham dari internet,
serta data meliputi textbook. Analisis dilakukan terhadap PT. Bank Mandiri Tbk. sebuah
Bank Pemerintah yang terdapat di Indonesia.
Dari hasil analisis Fundamental dapat disimpulkan sebagai berikut,
berdasarkan proyeksi Laporan laba rugi tahunan dan proyeksi untuk tahun 2009, dapat
dilihat untuk semua skenario dari asumsi yang dibuat menyatakan bahwa Bank Mandiri
dalam keadaan Overvalued atau terlalu mahal dari harga yang sewajarnya, harga pada
tanggal 16 Oktober 2009 di Rp 4.875,00 dianggap terlalu mahal dari proyeksi yang dibuat,
hal ini disebabkan terlalu penilaian yang dilakukan oleh pasar terlalu tinggi, sedangkan
analisa teknikal mengindikasinya akan adanya pembalikan trend dari trend naik menjadi
trend menurun, bahkan beberapa indikator sudah menyatakan trend turun tersebut, dan
saham tersebut akan mencari harga wajarnya. Dari analisis yang telah dilakukan penulis,
pada akhirnya penulis merekomendasikan menjual(SELL) dengan target price Rp 4.276,00
dari hasil analisis fundamental yang telah dibuat penulis.
Saran penulis, penulis memberikan saran sell untuk saham Bank Mandiri
hingga satu tahun dari tanggal 16 Oktober 2009 saat skripsi tersebut dibuat akan tetapi itu
hanyalah saran saja dengan menggunakan teknik-teknik yang dipakai penulis, masih
dibutuhkan referensi dari teknik-teknik lainnya agar dalam keputusan/rekomendasi yang
dibuat menjadi lebih baik, jauhi saham-saham yang sama sekali tidak memiliki kriteria yang
lolos dari analisis fundamental. Salah satu hal yang paling penting dan harus dilakukan oleh
investor adalah terus mengikuti perkembangan-perkembangan terhadap berita-berita seputar
ekonomi dunia, indonesia maupun emiten, dan mengikuti juga pelatihan-pelatihan untuk
mendapatkan teknik-teknik analisis terbaru.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1699 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SET a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain