Computer File
Analisa kemampuan price-earning-ratio dalam memprediksi kinerja saham di masa depan
Pasar modal di Indonesia sering dikaitkan dengan adanya beberapa investor besar
yang membuat pergerakan semu harga saham. Hal ini akan membuat pasar modal
di Indonesia menjadi tidak efisien karena beberapa pemodal besar dapat
memengaruhi harga saham. Biaya transaksi yang rendah pada pasar modal di
Indonesia membuat spekulan-spekulan besar semakin membuat harga saham di
pasar modal Indonesia menjadi tidak stabil. Banyaknya investor yang berspekulasi
ini membuat harga saham pada suatu hari di hargai terlalu mahal, dan pada hari
lain akan di hargai terlalu rendah.
Ada pendapat yang mengatakan price-earning-ratio perusahaan yang nilainya
tinggi sering dihargai terlalu mahal, karena perusahaan itu adalah growth
company. Sementara price-earning-ratio perusahaan yang rendah sering dihargai
terlalu murah. Penelitian mengenai analisa kemampuan PIE dalam memprediksi
kinerja saham di masa depan dilakukan dengan cara mengurutkan price-earning-ratio dari yang terendah sampai tertinggi kemudian dihitung korelasinya. Jika
risk-acijusted return (kinerja perusahaan) dapat diprediksi dengan menggunakan
informasi price-earning-ratio masa lalu maka efisiensi pasar bentuk semi-kuat
dikatakan tidak efisien karena investor dapat memprediksi risk acijusted return
(yang menjadi ukuran kinerja saham di masa depan).
Kesimpulan dari penelitian ini, investor tidak dapat memprediksi risk-acijusted
return dengan menggunakan informasi publik karena korelasi antara price
earning ratio dengan risk-acijusted return mendekati nilai nol, sehingga investor
tidak dapat memprediksi kinerja saham di masa depan dengan menggunakan
informasi PIE ratio.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1741 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ROM a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain