Computer File
Analisis hubungan persepsi karyawan terhadap penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan divisi human resource dan general affair officer di PT Bank X di Bandung
Dalam menghadapi globalisasi saat ini perusahaan harus mampu beradaptasi dengan perubahan
yang terjadi begitu cepat, maka diperlukanlah sumber daya manusia yang unggul dan
berkompeten agar perusahaan mampu bertahan menghadapi persaingan dengan perusahaan lain
yang sejenis, disamping perlunya faktor produksi lain seperti modal, teknologi, dan sumber daya
material. Sumber daya manusia begitu pentingnya sehingga perusahaan harus menaruh
perhatian lebih terhadap salah satu faktor produksi ini. Oleh karena itu, atasan sebaiknya dapat
memotivasi karyawannya agar menjadi pekerja yang lebih berkualitas dan unggul di bidangnya.
Pengadaan penilaian kinerja merupakan salah satu pendukung untuk meningkatkan
motivasi kerja, selain dapat memberikan umpan balik yang tepat kepada tiap perilaku karyawan.
Perilaku pada dasarnya ditujukan untuk mencapai suatu tujuan. Agar tujuan tersebut dapat
tercapai, maka dibutuhkan suatu proses penilaian kinerja untuk mengevaluasi apakah perilaku
yang telah dilakukan tiap karyawan itu telah memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan atau
belum. Penilaian kinerja yang dilakukan harus seobjektif dan seadil mungkin, sehingga
karyawan akan merasa bahwa usaha apa yang telah dilakukannya dihargai oleh perusahaan.
Namun pada praktek nyata, masih ada hambatan-hambatan yang membuat penilaian kinerja
belum dapat terlaksana secara objektif, seperti cara penilaian yang tidak terstandardisasi,
sehingga penilaiannya tergantung pada penilaian pribadi atasan selaku penilai. Oleh karena itu,
penulis tertarik melakukan penelitian mengenai analisis hubungan persepsi karyawan terhadap
penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan divisi Human Resource and General Affair
Officer PT Bank X di Bandung.
Metode penelitian ini merupakan metode deksriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara, studi literatur, dan penyebaran kuesioner kepada 30 karyawan divisi Human
Resource and General Affair Officer PT Bank X di Bandung. Kemudian penulis mengolah data
secara kualitatif, yaitu menggunakan label frekuensi dan secara kuantitatif dengan uji statistik
yaitu korelasi Rank Spearman.
Dari pengumpulan dan pengolahan data yang Lelah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
penilaian kinerja yang dilaksanakan memiliki hubungan positif yang cukup kuat atau tinggi
terhadap motivasi kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan telah
merasa dinilai secara adil sehingga memotivasi mereka untuk bekerja lebih optimal demi
pencapaian sasaran perusahaan. Dari data kualitatif, setelah melakukan pembobotan dan
persentase dari tiap jawaban kuesioner, dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan telah
termotivasi dengan pelaksanaan penilaian kinerja di PT Bank X Perolehan angka hasil data
kuantitatif dengan menggunakan korelasi Rank Spearman sebesar +0.657 menunjukkan
hubungan cukup kuat antara penilaian kinerja dengan motivasi kerja karyawan. Sedangkan
besarnya pengaruh pelaksanaan penilaian kinerja dan motivasi kerja karyawan dapat dilihat
dari perhitungan koefisien determinasi sebesar 43.17%, dan sisanya 56.83% dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
Dengan demikian, penilaian kinerja yang dilaksanakan dirasa sudah cukup adil oleh
karyawan, sehingga mereka termotivasi cukup tinggi untuk bekerja lebih baik lagi. Oleh karena
itu perusahaan perlu mempertahankan apa yang dinilai sudah baik dan menetapkan target yang
realistis agar tidak terlalu sulit dicapai karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1752 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ NOV a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain