Computer File
Peranan penganggaran modal dalam pendirian penyulingan minyak nilam di Desa Sukasari Kabupaten Sumedang
Ditengah sulitnya perekonomian yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini,
membuat setiap orang semakin sulit untuk dapat memehuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan
dalam dunia usaha pun menjadi semakin ketat karena semua berusaha untuk dapat tetap hidup,
mereka harus dapat bersaing menjadi yang lebih unggul satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu
agar dapat bertahan menghadapi keadaan seperti ini setiap orang dituntut untuk berjuang lebih
keras dalam upaya memenuhi segala kebutuhan hidupnya ditengah persaingan yang semakin
kompetitif. Agar dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya, bagi setiap orang bekerja atau
membuat usaha sendiri adalah suatu pilihan. Dalam skripsi ini penulis mengangkat topik untuk
menganalisa usaha dalam bentuk penyulingan minyak nilam. Ditengah keadaan perekonomian
yang tidak menentu maka peranan penganggaran modal mengenai penyulingan minyak nilam ini
dirasa perlu untuk dilakukan agar dapat mencegah terjadinya kerugian yang dapat dialami pemilik
modal.
Untuk dapat menganalisa usaha penyulingan minyak nilam ini tidak hanya cukup
dengan melihat aspek keuangan saja, tetapi perlu mempertimbangkan aspek lainya. Mulai dari
pangsa pasar sampai pada kemampuan proyek tersebut menghasilkan laba. Aspek non keuangan
dan risiko yang mungkin dihadapi pemilik modal dibahas secara kualitatif sedangkan aspek
keuangan dalam proyek ini diteliti dengan manggunakan metode penilaian investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pendirian penyulingan minyak ini layak
atau tidak layak untuk didirikan. Dasar penilaian tersebut dievaluasi dengan menggunakan empat
teknik penganggaran modal yaitu teknik Periode Pengembalian (PP), teknik Nilai Bersih Sekarang
(NBS), teknik Tingkat Pengembalian Internal (TPI), dan teknik lndeks Laba (IL).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa periode pengembalian adalah 3 tahun 9
bulan, lebih cepat dari yang diharapkan oleh investor, nilai bersih sekarang adalah Rp
2.21. 742.240, 72 menjelaskan bahwa apabila laba yang diproyeksikan selama 10 tahun
didiskontokan ke dalam nilai sekarang dengan tingkat diskonto 17%, maka nilainya positif, tingkat
pengembalian internal yang berada pada angka 27,6% memiliki arti bahwa tingkat pengembalian
selama 10 tahun memberikan keuntungan, dan yang terakhir adalah indeks laba yang lebih besar
dari 1 yaitu 1,526, yang menunjukan bahwa jumlah nilai sekarang dari pendapatan yang kita
peroleh lebih besar dari semua biaya yang kita keluarkan untuk investasi tersebut.
Dari hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa investasi dalam usaha
penyulingan minyak nilam ini layak untuk didirikan ditinjau dari aspek keuangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1776 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ROH p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain