Computer File
Analisis persepsi karyawan terhadap perencanaan karier dan hubungannya dengan motivasi kerja karyawan staf di departemen marine operations PT. Kuala Pelabuhan Indonesia
PT. Kuala Pelabuhan Indonesia (PTKPI) adalah salah satu perusahaan
privatisasi PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang menyediakan dukungan strategis untuk
operasi pertambangan yang bergerak di bidang jasa transportasi, engineering dan
maintenance, serta pelabuhan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima
bagi para kliennya. Menyadari pentingnya sumber daya manusia yang unggul dalam
mendukung pencapaian strategi, kebijakan dan tujuan perusahaan, maka pengelolaan
sumber daya manusia menjadi penting untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas
dan kompeten. Salah satu cara untuk mengelola karyawan adalah dengan memotivasinya
agar menunjukkan kinerja yang optimal karena karyawan yang memiliki tingkat motivasi
kerja tinggi akan memiliki pandangan positif terhadap organisasi dan akan lebih berusaha
melakukan yang terbaik demi kepentingan perusahaan. Oleh sebab itu, salah satu cara yang
digunakan PT. Kuala Pelabuhan Indonesia untuk memotivasi karyawannya adalah dengan
mendukung perencanaan karier yang dilakukan karyawannya. Dengan perusahaan
mendukung perencanaan karier karyawannya, diharapkan para karyawan PT. Kuala
Pelabuhan Indonesia memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi terhadap perusahaan.
Faktor keinginan karyawan yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan
karier menurut Werther dan Davis (1 996:315) adalah "Career equity, Supervisory concern,
Awareness of opportunites, Employee interest, dan Career satisfaction", sedangkan tiga
faktor pembentuk motivasi menurut Jones dan George (2008:182), yaitu "Direction of
Behavior, Level of Effort, dan Level of Persistence".
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan staf Departemen
Marine Operations terhadap pelaksanaan perencanaan karier di PT. Kuala Pelabuhan
Indonesia dan hubungannya dengan tingkat motivasi kerja karyawan. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif, sesuai dengan tujuan penelitiannya adalah untuk
menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta dan keadaan sebenarnya yang
kemudian diolah menjadi data dan selanjutnya dilakukan analisis dan diambil kesimpulan.
Terdapat dua analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis secara kualitatif
dan analisis kuantitatif. Analisis secara kualitatif dilakukan dengan menjumlahkan setiap
alternatif jawaban pada kuesioner untuk dihitung persentasenya, lalu dianalisis dan ditarik
kesimpulannya, sedangkan anallsis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan koefisien
korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara perencanaan karier sebagai
variabel X dengan tingkat motivasi kerja sebagai variabel Y. Data yang digunakan untuk
analisis kuantitatif didapatkan melalui hasil jawaban kuesioner yang disebarkan kepada 76
orang responden dari karyawan staf Departemen Marine Operations PT. Kuala Pelabuhan
Indonesia.
Berdasarkan analisis dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa karyawan telah
memberikan respon yang positif terhadap perencanaan karier dan secara keseluruhan
karyawan memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman
sebesar (+) 0,264 (moderately low association). Angka ini menunjukkan adanya hubungan
positif yang agak lemah antara variabel perencanaan karier dengan variabel motivasi kerja
karyawan, dimana semakin baik perencanaan karier karyawan maka akan semakin tinggi
tingkat motivasi kerja karyawan dan berlaku sebaliknya. Nilai koefisien determinasi sebesar
6,97% menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja karyawan dipengaruhi faktor perencanaan
karier sebesar 6,97% dan sisanya sebesar 93,03% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya
yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Dari hasil analisis yang diperoleh, maka saran dari penulis kepada PT. Kuala
Pelabuhan Indonesia adalah agar perusahaan lebih giat dan transparan dalam memberikan
informasi karier kepada karyawannya. Selain itu, peran serta atasan kiranya lebih
ditingkatkan lagi dalam hal mengkomunikasikan hal-hal yang menyangkut perencanaan
karier kepada karyawan, dan PTKPI juga disarankan untuk mengkomunikasikan dengan
jelas mengenai sistem perkembangan karier yang ada di perusahaan sehingga karyawan
dapat merasakan kepuasan dan keadilan dalam pengembangan karier mereka.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1799 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEI a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain