Computer File
Analisis persepsi pemberian kompensasi finansial dan hubungannya dengan motivasi kerja karyawan kantor pusat PT. Pusaka Nusantara di Bandung
Banyak hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika mereka menghadapi persaingan
global seperti sekarang ini. Perusahaan harus senantiasa unggul dalam persaingan guna mencapai
tujuan utamanya yaitu memperoleh keuntungan. Salah satu hal yang dapat mencapai tujuan
perusahaan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan asset utama ketika
perusahaan akan mancapai tujuannya. Oleh karena itu asset sumber daya manusia harus dijaga
dengan baik oleh perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan agar karyawan dapat
memeberikan kinerja yang optimal ialah dengan pemberian kompensasi. Jika mereka merasa
kompensasi yang mereka terima cukup adil dan memberikan kepuasaan maka mereka akan
termotivasi untuk memberikan kinerja yang terbaik.
Kompensasi merupakan segala bentuk balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawannya atas kontribusi yang diberikan oleh karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Oleh karena itu kompensasi yang diberikan oleh perusahaan harus dapat bersaing sehingga
kinerja Sumber Daya Manusia dapat terus ditingkatkan. Kompensasi terdiri dari dua bentuk yaitu
kompensasi finansial dan kompensasi non-finansial. Penulis tertarik untuk mengangkat masalah
hubungan antara pemberian kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan sebagai topik
penelitian dikarena penulis melihat gejala awal bahwa motivasi kerja karyawan PT. Pusaka
Nusantara rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh
karyawan PT. Pusaka Nusantara. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tidak
terstruktur dan penyebaran kuesioner terhadap 20 orang karyawan PT. Pusaka Nusantara.
Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang
dihadapi, mengetahui pemberian kompensasi, dan gambaran perusahaan. Pertanyaan kuesioner
dibagi menjadi tiga bagian, 5 pertanyaan mengenai data diri responden, 10 pertanyaan mengenai
pemberian kompensasi dan 10 pertanyaan mengenai motivasi kerja karyawan.
Berdasarkan basil analisis kualitatif terhadap basil kuesioner, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa pemberian kompensasi yang dilakukan perusahaan belum cukup baik
dikarenakan sebagian besar responden menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju atas pertanyaan yang diajukan penulis berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Setelah
dilakukan perhitungan diperoleh basil angka korelasi Rank Spearman sebesar + 0,50 yang
menunjukkan hubungan yang cukup lemah antara pemberian kompensasi dengan motivasi kerja
karyawan. Sedangkan besarnya pengaruh sistem kompensasi terhadap motivasi karyawan dapat
dilihat dari perhitungan koefisien determinasi yaitu sebesar 24,54% sedangkan sisanya sebesar
75,46% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian.
Melihat adanya hubungan yang positif dari pihak perusahaan diharapkan agar terus peka
untuk melihat kompensasi apa saja yang diperlukan oleh karyawannya yang bertujuan agar
keadilan pemberian kompensasi dapat terjamin
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1827 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LAV a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain