Computer File
Analisis hubungan persepsi karyawan terhadap sistem penilaian kinerja dengan motivasi kerja pada PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten UPJ Cimahi Kota
PT PLN yang mempunyai kepanjangan dari Perusahaan Listrik Negara
adalah salah satu perusahaan monopoli di Indonesia yang hanya terdapat satu perusahaan
saja yang dapat mendistribusikan listrik ke seluruh masyarakat di Indonesia, karena segala
sesuatu yang berhubungan dengan harkat hidup orang banyak dikelola oleh
negara.Perusahaan listrik milik negara ini tidak hanya sekedar penyedia energi Jistrik tetapi
juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat. PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Cimahi Kota
yang berada di bawah PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Cimahi. PT.
PLN menyadari bahwa motivasi kerja karyawan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, salah satu cara yang di tempuh PT. PLN
untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan merancang sistem penilaian kinerja
yang adil bagi seluruh karyawan. Dengan memberikan penilaian yang adil, diharapkan di
harapkan para karyawan PT. PLN memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi, agar
karyawan tersebut memiliki pandangan yang positif terhadap perusahaan dan melakukan
usaha kerja yang terbaik bagi mencapaian tujuan perusahan.
Penelitian ini bertujuan untuk pelaksanaan sistem penilaian yang dilakukan di
PT. PLN dan hubungannya dengan tingkat motivasi kerja karyawan. Metode penelitian yang
dipakai adalah metode deskriptif yang bertujan untuk menggambarkan keadaan perusahaan
berdasarkan fakta sebenarya dan kemudian akan diolah menjadi data dan selanjutnya
dilakukan analisa kesimpulan. Analisis penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan dengan menjumlahkan
jawaban atas pernyataan dalam kuesioner, untuk dihitung persentasenya, membandingkan
analisis dengan teori- teori oleh para ahli di bidang manajemen sumber daya manusia,
selanj utnya dianalisis dan diambil kesimpulan atas data-data tersebut. Sedangkan analisis
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan koefiien korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan antara sistem penilaian kinerja sebagai variabel bebas, dan motivasi
kerja karyawan sebagai variabel terikat. Kuesioner yang disebarkan kepada seluruh populasi
di PT.PLN sebanyak 24 orang karyawan.
Berdasarkan hasil kuesioner, didapat bahwa persepsi karyawan terhadap
sistem penilaian kinerja secara keseluruhan memiliki hubungan yang erat dengan motivasi
kerja karyawan. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman yang didapat adalah +0,790, hal ini
berarti kedua variabel mempunyai hubungan yang sangat kuat, sedangkan tanda positif (+)
menunjukkan hubungan yang searah antara 2 variabel yang diteliti. Angka koefisien
determinasi yang didapat adalah sebesar 62,41 %, yang berarti perubahan variabel y
(motivasi kerja karyawan ), dapat dijelaskan oleh perubahan pada variabel x (sistem
penilaian kinerja ) sebesar 62,41 %, sedangkan sisanya, yaitu sebesar 37,59% disebabkan
oleh variabel lain, diluar variabel x.
Sebagai saran, sebaiknya PT. PLN memberikan penjelasan mengenai
pengisian lembaran form penilaian secara tetrulis, dan mengkomunikasikannya kepada
seluruh karyawan agar karyawan mengetahui bagaimana cara mengisian form penilaian
kinerja yang baik, dan pemberian feedback yang rutin kepada seluruh karyawan PT PLN yang mempunyai kepanjangan dari Perusafiaan Listrik Negara
adalah salah satu perusahaan monopoli di Indonesia yang hanya terdapat satu perusahaan
saja yang dapat mendistribusikan listrik ke seluruh masyarakat di Indonesia, karena segala
sesuatu yang berhubungan dengan harkat hidup orang banyak dikelola oleh
negara.Perusahaan listrik milik negara ini tidak hanya sekedar penyedia energi listrik tetapi
juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif dan meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat. PT PLN (Persero) Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Cimahi Kota
yang berada di bawah PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Cimahi. PT.PLN menyadari bahwa motivasi kerja karyawan merupakan salah satu faktor yang penting
dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, salah satu cara yang di tempuh PT. PLN
untuk meningkatkan motivasi ketja karyawan dengan merancang sistem penilaian kineija
yang adil bagi seluruh karyawan. Dengan memberikan penilaian yang adil, diharapkan para karyawan PT. PLN memiliki tingkat motivasi kerja yang tinggi, agar
karyawan tersebut memiliki pandangan yang positif terhadap perusahaan dan melakukan
usaha kerja yang terbaik bagi mencapaian tujuan perusahan.
Penelitian ini bertujuan untuk pelaksanaan sistem penilaian yang dilakukan di
PT. PLN dan hubungannya dengan tingkat motivasi kerja karyawan. Metode penelitian yang
dipakai adalah metode deskriptif yang bertujan untuk menggambarkan keadaan perusahaan
berdasarkan fakta sebenarnya dan kemudian akan diolah menjadi data dan selanjutnya
dilakukan analisa kesimpulan. Analisis penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif dilakukan dengan menjumlahkan
jawaban atas pernyataan dalam kuesioner, untuk dihitung persentasenya, membandingkan
analisis dengan teori- teori oleh para ahli di bidang manajemen sumber daya manusia,
selanjutnya dianalisis dan diambil kesimpulan atas data-data tersebut. Sedangkan analisis
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan koefiien korelasi Rank Spearman untuk
mengetahui hubungan antara sistem penilaian kinerja sebagai variabel bebas, dan motivasi
kerja karyawan sebagai variabel terikat. Kuesioner yang disebarkan kepada seluruh populasi
di PT.PLN sebanyak 24 orang karyawan.
Berdasarkan hasil kuesioner, didapat bahwa persepsi karyawan terhadap
sistem penilaian kinerja secara keseluruhan memiliki hubungan yang erat dengan motivasi
kerja karyawan. Nilai koefisien korelasi Rank Spearman yang didapat adalah +0,790, hal ini
berarti kedua variabel mempunyai hubungan yang sangat kuat, sedangkan tanda positif (+)
menunjukkan hubungan yang searah antara 2 variabel yang diteliti. Angka koefisien
determinasi yang didapat adalah sebesar 62,41 %, yang berarti perubahan variabel y
(motivasi kerja karyawan ), dapat dij elaskan oleh perubahan pada variabel x (sistem
penilaian kinerja ) sebesar 62,41 %, sedangkan sisanya, yaitu sebesar 37,59% disebabkan
oleh variabellain, diluar variabel x.
Sebagai saran, sebaiknya PT. PLN memberikan penjelasan mengenai
pengisian lembaran form penilaian secara tertulis, dan mengkomunikasikannya kepada
seluruh karyawan agar karyawan mengetahui bagaimana cara mengisian form penilaian
kinerja yang baik, dan pemberian feedback yang rutin kepada seluruh karyawan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1837 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CHR a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain