Computer File
Peranan logistical management dalam menunjang kelancaran penjualan produk embroidery pada Perusahaan X di Bandung
Di tengah era perdagangan bebas, perusahaan di Indonesia harus mampu bersasing
dengan pesaing dari dalam maupun luar negeri. Perusahaan harus mampu bertahan demi
kelangsungan jalannya perusahaan.
Perusahaan X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa embroidery.
Kegiatan utama perusahaan adalah menerima job order dari customers dimana spesifikasi
produk ditentukan sendiri oleh customers.
Perusahaan X tiap hari menangani rata-rata 180.000 stitch order senilai
Rp.8.628.419 ke 24 pelanggan di 13 tempat. Karena banyaknya variasi barang yang dibuat
dan semuanya harus serba tepat, maka berbagai masalah yang timbul adalah
terganggunya kelancaran penjualan yang disebabkan banyaknya pesanan tidak sesuai
dengan kapasitas produksi dan juga kesalahan pencatatan order dari pelanggan, sehingga
pesanan pelanggan tidak sesuai dengan spesifikasi pesanan yang pelanggan inginkan.
Dengan kesalahan tersebut, maka perusahaan harus mengganti order bordir yang salah
tersebut dan bisa berimbas pada keterlambatan pengerjaan pesanan yang telah dijanjikan
sebelumnya dan keterlambatan pesanan pelanggan lain. Hal tersebut dapat menyebabkan
ketidaklancaran sales produk perusahaan.
Setelah penulis teliti, masalah-masalah yang timbul pada perusahaan lebih
disebabkan pada kurang baiknya aktivitas logistical management yang dilakukan
perusahaan. Masalah-masalah yang terjadi pada logistical management, dapat diatasi
dengan pembenahan-pembenahan menyeluruh pada kebijakan logistical management,
yang harus dilakukan dengan serba tepat. Masalah yang terjadi pada kebijakan logistical
management yang dial ami oleh perusahaan X adalah sebagai berikut:
1. Aktivitas order processing, terjadi kesalahan pencatatan order pelanggan karena arus
informasi yang tidak tersampaikan.
2. Aktivitas warehousing, terjadi masalah sempitnya pintu keluar masuk gudang.
3. Aktivitas inventory management, terjadi masalah tidak teraturnya penyimpanan bahan
baku benang.
4. Aktivitas material handling, terjadi masalah kurangnya perawatan pada peralatan
material handling perusahaan.
5. Aktivitas transportation ,kadang terjadi keterlambatan pengiriman oleh jasa pengiriman
tetapi waktu keterlambatan masih dalam tahap yang wajar.
6. Aktivitas procurement, kadang terjadi keterlambatan tetapi masih dalam tahap yang
wajar dan tidak mengganggu kelancaran proses produksi.
Untuk mengatasi masalah tersebut,maka penulis menyarankan beberapa solusi
kepada pihak perusahaan seperti:
1. perusahaan bisa melakukan konfirmasi ulang atas pesanan pelanggan.
2. perusahaan bisa memperbesar akses pintu masuk gudang.
3. perusahaan bisa membuat klasifikasi jenis warna pada rak.
4. perusahaan bisa memberitahu pegawai untuk lebih sering merawat peralatan
material handling perusahaan.
5. perusahaan tetap mempertahankan aktivitas transportation.
6. perusahaan tetap mempertahankan aktivitas procurement yang dijalankan.
Dengan pembenahan tersebut, diharapkan pelaksanaan logistical management
yang baik sangat berperan penting dalam menunjang kelancaran penjualan produk
perusahaan serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1851 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HAR p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain