0,05. Sedangkan berdasarkan tingkat pendidikan terdapat perbedaan yang signifikan sebab probabilitasnya (p) = 0,000 < 0,05. Faktor Pay berperan sedang terhadap kepuasan kerja karyawan disebabkan upah yang diterima karyawan belum sesuai dengan harapan sehingga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mayoritas responden sebanyak 75% memiliki motivasi kerja yang tinggi. Hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja adalah +0,215. Artinya kepuasan kerja dan motivasi kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan. Tanda (+) menunjukkan hubungan yang searah antara kepuasan kerja dan motivasi kerja di mana kenaikan kepuasan kerja akan mengakibatkan kenaikan motivasi kerja dan berlaku sebaliknya. Faktor Pay memiliki Koefisien Korelasi +0,303. Artinya Faktor Pay memiliki hubungan yang paling erat dengan motivasi dibandingkan faktor-faktor lainnya. Beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi kerja karyawannya adalah dengan memberikan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat karyawan, membuat kebijakan yang lebih baik mengenai pemberian upah dan peluang yang sama bagi karyawannya untuk naik jabatan, training outbond, dan penambahan fentilasi udara serta perbaikan peralatan kantor yang telah rusak atau aus." />