Computer File
Pengaruh pengendalian kualitas terhadap penurunan biaya di PT Greenlon
Pertumbuhan besar di industri kosmetik menimbulkan peningkatan jumlah pesaing di sektor ini. Hal ini menuntut perusahaan harus memiliki keunggulan-keunggulan agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk menunjang hal tersebut, maka perusahaan harus dapat mengelola perencanaan persediaan secara optimal. Masalah yang berhubungan dengan persediaan adalah understock (kekurangan persediaan) atau overstock (kelebihan persediaan). Understock terjadi ketika perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan para pelanggan karena tidak tersedianya jumlah produk yang cukup untuk memenuhi permintaan mereka. Bila understock terjadi maka dapat membuat pelanggan berpindah ke produk lain yang sejenis akibat tidak tersedianya produk tersebut.
PT 'X' adalah sebuah perusahaan usaha dagang di bidang kosmetik yang berlokasi di kota Bandung. Dalam kegiatan operasionalnya perusahaan ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain untuk memproduksi produk yang dijual PT 'X'. Masalah yang dihadapi PT 'X' adalah terjadinya kekurangan jumlah persediaan di mana PT 'X' tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini mengakibatkan pelanggan dapat berpindah ke perusahaan lain yang menjual produk sejenis. Akibatnya perusahaan mengalami kehilangan potensi untuk menghasilkan profit. Hal tersebut menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengendalian Persediaan yang Optimal dengan Metode DRP (Distribution Resource Planning) Untuk Mengatasi Understock pada Produk K1asifikasi A di PT 'X'."
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan yang mencakup observasi, wawancara, dan pengumpulan data internal perusahaan yang berhubungan dengan objek penelitian serta studi pustaka yang mencakup literatur, buku, dan referensi sebagai landasan teori untuk membantu menganalisis data. Penulis melakukan teknik pengolahan data yang dilakukan dengan mengklasifikasikan persediaan menggunakan metode analisis ABC. Kemudian meramalkan jumlah permintaan produk klasifikasi A selama satu tahun ke depan. Selanjutnya, dilakukan perhitungan persediaan penyelamat (safety stock), titik pemesanan kembali (reorder point), dan jumlah unit optimal untuk sekali pesan (economic order quantity) untuk produk k1asifikasi A. Hasil perhitungan digunakan dalam tabel distribution resource planning (DRP). DRP dapat mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan dan berapa jumlah optimal untuk sekali pemesanan yang dilakukan.
Pengklasifikasian produk-produk di PT 'X' dengan metode analisis ABC memperoleh lima produk yang terkategori k1asifikasi A. Dari lima produk tersebut, masing-masing dihitung nilai safety stock, reorder point, dan economic order quantity. Kemudian hasil perhitungan tersebut digunakan dalam tabel distribution resource planning (DRP). Dari hasil tabel DRP, dapat bahwa perusahaan dapat meminimalisasi loss sales pada produk LBGA sebesar Rp. 35.604.800,-; RBA sebesar Rp. 51.849.900,-; RSHA sebesar Rp. 13.053.900,-; RSA sebesar Rp. 75.604.500,-; LOA sebesar Rp. 11.626.300,-.
Berdasarkan penurunan loss sales tersebut, penulis memberikan saran-saran bagi PT 'X' yaitu perusahaan sebaiknya menerapkan pengendalian persediaan dengan memprioritaskan perhatian pada produk yang memiliki nilai persediaan (quantity x price) yang tinggi, kemudian menghitung safety stock, reorder point, EOQ dan menggunakan DRP usulan dalam membuat perencanaan persediaan di perusahaan. Di samping itu, perusahaan sebaiknya menempatkan tenaga kerjanya untuk melakukan perhitungan dan perencanaan persediaan yang optimal dengan DRP.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp1976 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HAR p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain