Computer File
Peranan manajemen kredit dalam meningkatkan kinerja kredit pada Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) Kantor Cabang Bank 'X'
Kredit merupakan salah satu kegiatan usaha bank yang mempunyai peranan
penting baik bagi bank itu sendiri, masyarakat, dan negara. Agar kredit tersebut
dikelola dengan baik diperlukan pengelolaan yang baik, yang di sebut dengan
manajemen kredit. Dalam menjalankan kredit terdapat berbagai resiko yang harus
dihadapi oleh bank. Karena banyaknya risiko yang harus dihadapi, perilaku bank
cenderung menolak resiko (risk averse). Tingginya resiko kredit menyebabkan
kecilnya kredit yang dikeluarkan oleh bank. Dalam menghadapi masalah ini, Bank
"X" memiliki produk untuk pasar usaha mikro, kecil, dan menengah. Kredit UMKM
memberikan pengembalian yang cukup tinggi dan sesuai dengan resiko yang
dihadapinya. Dengan memiliki manajemen kredit yang cukup baik dalam mengelola
kredit, sangat menarik melihat peranan manajemen kredit yang dilakukan oleh Bank
"X" dalam meningkatkan kinerja kredit dan pencapaian laba.
Kinerja kredit dapat diukur melalui kualitas kredit dan keuntungan yang
diperoleh dan kredit itu sendiri. Bank Indonesia selaku bank sentral menetapkan
tingkat kesehatan bank melalui kolektibilitas kredit, rasio kredit bermasalah atau non
performing loan (NPL), dan lainnya. Peranan manajemen kredit dalam meningkatkan
kinerja kredit dapat dilihat dengan cara pengelolaan kredit dan kebijakan-kebijakan
yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam menghadapi berbagai kondisi dan
masalah perkreditan yang terjadi.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan mengacu
pada situasi yang terjadi pada Kantor Cabang Bank "X" selama periode Desember
2008 sampai dengan Desember 201O. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melakukan observasi di Kantor Cabang Bank "X", melakukan
wawancara kepada pihak Bank "X" dan melakukan penelitian kepustakaan (library
research).
Hasil penelitian ini menunjukkan kredit UMKM mengalami permintaan yang
cukup tinggi dimana outstanding kredit cenderung mengalami peningkatan setiap
bulannya. Bunga yang diberikan pun cukup tinggi berkisar 15% sampai 17% yang
menjadikan kredit UMKM sebagai salah satu penyumbang pendapatan bunga kredit
paling tinggi di Kantor Cabang Bank "X". Tingkat kesehatan kredit UMKM di
Kantor Cabang Bank "X" telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang
menetapkan rasio NPL harus kurang dari 5%. Rasio NPL yang tertinggi sebesar
4,60% yang cendemng mengalami penurunan hingga akhir periode Desember 201O.
Dengan pengelolaan manajemen kredit yang cukup baik, laba yang diperoleh cukup
besar. Laba pada periode Desember 2008 sampai dengan Desember 2009 cenderung
mengalami penurunan tetapi laba pada Desember 2009 sampai dengan Desember
2010 cenderung mengalami peningkatan. Kinerja kredit yang sudah baik ini harus
dapat dipertahankan dan lebih baik lagi apabila dapat ditingkatkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2075 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DES p/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain