Computer File
Analisis perbandingan kinerja marketing mix pada Dunkin Donuts dan J.CO Donuts & Coffee Bandung
Kebutuhan akan pangan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap orang. Kesibukan masyarakat Indonesia yang padat, khususnya di kota-kota besar, terkadang menyebabkan mereka tidak memiliki waktu yang banyak untuk mengkonsumsi makanan berat yang seharusnya yaitu nasi. Berbagai jenis makanan mulai dari roti, bolu, kue, donat, dan penganan kecil lainnya dapat dijadikan alternatif untuk keadaan yang mendesak. Selain alasan tersebut, budaya orang Indonesia yang memiliki kebiasaan ngemil yang dilakukan di waktu senggang, santai atau menunggu waktu makan juga menjadi faktor pendukung masyarakat Indonesia dalam mengkonsumsi penganan ringan seperti kue, bolu atau donat. Donat merupakan penganan yang sudah tidak asing lagi di tiap kalangan masyarakat. Mulai dari donat yang dijajakkan di warung, donat homemade, sampai donat yang dijual khusus di sebuah gerai dengan konsep yang didesain khusus untuk memberikan value tersendiri bagi konsumennya. Salah satu gerai yang menjadi pioneer di bidang ini adalah Dunkin Donuts. Dunkin Donuts berhasil menjadi gerai donat yang diminati banyak konsumen. Namun seiring munculnya ide-ide kreatif dari pebisnis lain, mereka juga ikut terjun dalam industri ini dengan memberikan konsep dan value yang lebih bagi konsumennya, yaitu J.Co Donuts & Coffee. Kehadiran J.Co Donuts & Coffee tidak dapat dianggap remeh
oleh pemain lama, antrean panjang konsumen menjadi pemandangan yang biasa di gerai J.Co Donuts & Coffee. Hal ini berbanding terbalik dengan gerai Dunkin Donuts yang seringkali sepi. Fenomena inilah yang membuat penulis ingin mencari tahu value apa yang diberikan gerai J.Co Donuts & Coffee sehingga dapat menarik konsumen lebih banyak daripada gerai Dunkin Donuts. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yang bertujuan
untuk memperoleh gambaran mengenai situasi yang terjadi dengan cara pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah orang-orang yang pernah datang dan mengkonsumsi produk di Dunkin Donuts dan J.Co Donuts & Coffee. Sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 100 orang dengan teknik convenience sampling. Sebelum menyebarkan kuesioner, penulis juga melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli produk di kedua gerai ini. Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner awal kepada 30 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang dianggap penting oleh konsumen dari atribut marketing mix product adalah kualitas donat yang disajikan, rasa donat yang ditawarkan, dan variasi toping donat yang ditawarkan. Kesesuaian harga yang ditetapkan dengan kualitas produk merupakan
faktor yang dianggap penting dari aspek price. Kemudahan menjangkau lokasi merupakan faktor penting dari aspek place, dan adanya diskon-diskon di saat tertentu adalah faktor penting pada aspek promotion. Konsumen juga menilai bahwa ketepatan dalam menyediakan pesanan yang diminta adalah faktor penting
pada aspek process. Physical evidence yang baik juga akan membuat konsumen nyaman dan betah di dalam gerai, beberapa faktor yang dianggap penting pada aspek ini adalah kenyamanan konsumen di dalam gerai, kebersihan peralatan makan (piring, sendok, garpu, dan pisau), dan kebersihan di dalam gerai. Aspek terakhir adalah people, faktor yang dianggap penting oleh konsumen adalah kecepatan karyawan dalam memberi bantuan. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, Dunkin Donuts tetap unggul dalam faktor rasa, barga, adanya diskon-diskon, dan kecepatan memberikan bantuan. Sedangkan J.Co Donuts & Coffee unggul dalam faktor variasi toping donat, kemudahan menjangkau lokasi, kenyamanan konsumen
dalam gerai, dan kebersihan peralatan makan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan mengalikan bobot dengan penilaian konsumen pada kedua gerai ini, terdapat 73 konsumen yang memilih J.CO Donuts & Coffee, 24 orang memilih Dunkin Donuts, dan 3 orang memilih keduanya. Melalui hasil penelitian ini, dapat menjadi masukan bagi perusahaan yang bergerak pada industri ini untuk memperhatikan faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2092 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MUL a/12 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain