Computer File
Peranan bauran promosi dalam meningkatkan volume penjualan pada PT.Abdi Komunika Starpage Bandung
Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai "Peranan Bauran Promosi
Dalam Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. Abdi Komunika 'Starpage'
Bandung".
Sejalan dengan meningkatnya pembangunan di Indonesia, maka taraf hidup
masyarakat pun semakin membaik. Hal ini terlihat dengan adanya perubahan di
berbagai sektor seperti industri, pendidikan, telekomunikasi, dan lain-lain. Pada saat
ini, kebutuhan akan sarana komunikasi telah menjadi kebutuhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern yang selalu membutuhkan,
menyampaikan, dan menerima informasi. Karena itu masyarakat modern perlu
komunikasi yang cepat dan dapat diandalkan.
Dalam dunia modern, dikenal adanya dua macam media komunikasi. Yang
pertama adalah media massa, seperti televisi, radio, koran, majalah, dimana seseorang
atau organisasi mengirimkan pesan-pesannya kepada masyarakat luas. Dan yang
kedua adalah komunikasi langsung yang bersifat'personal dengan menggunakan
telepon, telegraph, surat.
Dengan adanya perkembangan tehnologi telekomunikasi khususnya telepon,
tuntutan masyarakat modern terhadap komunikasi semakin tinggi, karena mereka
menuntut agar dapat dihubungi kapan saja, dan di mana saja. Untuk menjawab
tuntutan masyarakat tersebut, maka berkembanglah tehnologi telekomunikasi seperti
radio panggil dan telepon selular.
PT. Abdi Komunika 'Starpage' yang menyadari pentingnya kebutuhan akan
komunikasi, dan berusaha agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut dengan
menawarkan produk dan jasa pelayanan radio panggil. Karena PT. Abdi Komunika
'Starpage' menawarkan produk yang berupa pesawat radio panggil dan jasa pelayanan
kepada masyarakat dalam menerima dan menyampaikan pesan masih mengunakan
tenaga manusia dengan perbandingan yang berimbang, maka produk perusahaan ini
digolongkan sebagai hybridproduct.
PT. Abdi Komunika merupakan perusahaan radio panggil yang pertama kali
menggunakan VSAT (Very Small Aperture Terminal), yaitu jaringan telekomunikasi
yang dapat mempercepat pengiriman berita, sehingga melalui 'Starpage' pesan dapat
sampai hanya dalam waktu 30-60 detik saja. Pelanggan yang akan mengirimkan
pesannya, menghubungi operator terlebih dahulu, kemudian operator mengetik pesan
dan mentransmisi pesan tersebut melalui pemancar, dan pesan akan sampai dengan
segera.
Dalam pelaksanannya, PT. Abdi Komunika 'Starpage' melakukan aktivitas-aktivitas
promosi, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan produknya yang berupa 'Starpage'
kepada calon pelanggan, agar mereka tertarik dan membeli produk perusahaan.
Aktivitas-aktivitas promosi yang dilakukan perusahaan tercakup dalam bauran promosi,
yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relations, dun
direct mail.
Untuk pelaksanaan advertising, PT. Abdi Komunika 'Starpage' menggunakan
berbagai media seperti: televisi, surat kabar, majalah, billboard, dan brochure. Untuk
personal selling, perusahaan memiliki lima orang counter-staff yang bertugas untuk
melayani para pembeli, dengan menerangkan dan mempromosikan segala sesuatu
secara menarik tentang produk 'Starpage'. Seiain itu, perusahaan juga memiliki lima
orang outdoor sales person, yang bertugas mendatangi para calon pembeli untuk
menawarkan produk dan jasa perusahaan.
Untuk mendorong penjualan dalam jangka pendek, perusahaan menggunakan sales
promotion dalam bentuk pemberian paket harga pada saat-saat tertentu, voucher,
undian, hadiah pelanggan, juga ikut serta dalam mensponsori seminar di ITB, dan Rally
Mobil yang diadakan radio OZ. Selanjutnya, untuk pelaksanaan public relation,
perusahaan membagikan buletin dengan nama "Starling" bagi para pelanggan
'Starpage'. Dan untuk pelaksanaan direct mail, perusahaan melaksanakan
telemarketing, yaitu menghubungi pelanggan dan calon pelanggan melalui telepon, juga
mengimkan direct mail, yang berisi brosur, daftar harga, dan undangan untuk menjadi
anggota 'Starpage'.
Dalam pelaksanaan aktivitas promosinya, perusaham mengalami beberapa
madah, antara lain:
1. Di tengah persaingan yang semakin ketat, peranan outdoor sales people masih
belum terarah dalam melayani pasar sasaran perusahaan Hal ini disebabkan karena
perusahaan tidak menentukan pembagian tugas yang harus dikerjakan oleh outdoor
salesperson, sehingga dalam pelaksanaannya masih kacau.
2. Masalah tidak seimbangnya advertising di radio dengan sales promotion yang
dilakukan perusahaan.
3. Kurangnya pembinaan untuk menciptakan relasi yang baik dengan internal public
perusahaan melalui aktivitas Public Relations.
4. Data-dalam customer data base belum lengkap dan up to date, dalam menunjang
pelaksanaan direct marketing yang dilaksanakan oleh PT. Abdi Komunika
'Starpage', yaitu telemarketing dan direct mail.
5. Pencapaian volume penjualan yang masih berada di bawah target yang ditetapkan
oleh perusahaan
6. Dalam membantu meningkatkan volume penjualan, perantara yang dipilih oleh PT.
Abdi Komunika 'Starpage' kurang tepat.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka penulis melakukan pembahasan
dan memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Perusahaan sebaiknya menentukan tugas outdoor sales people atau order getter,
berdasarkan atas batasan teritorial (Terittorial-Structured Sales Force) sehingga
tugas order getter lebih terarah.
2. Perusahaan dapat memasang iklan 'Starpage' di radio secara khusus, yang
mengkomunikasikan perusahaan dan produknya, atau dikombinasikan secara
bergantian dengan quiz 'Starpage' yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume
penjualan atau menambah pelanggan baru. Dengan cara ini, target market: remaja
akan lebih mudah dituju dan akan lebih mudah untuk meningkatkan awareness bagi
masyarakat yang belum tahu 'Starpage'.
3. Dalam membina pelaksanaan internal public relations, perusahaan dapat
memotivasi service personnel-nya dengan meningkatkan hubungan interpersonal
antar karyawan
4. Untuk kelancaran kegiatan telemarketing dan direct mail, perusahaan sebaiknya
melengkapi customer data base dengan menambahkan hari kerja dan jam kerjanya
demi efisiensi dan efektifitas perusahaan, juga meng-update customer data base
yang sudah dimilikinya.
5. Karena target penjualan yang tidak tercapai, maka sehubungan dengan program
promosi perusahaan sebaiknya mengiktankan kegiatan promosi perusahaan, seperti:
potongan harga, seminar, dan sebagainya, serta menuliskan alamat counter dan
tempat penjualan lainnya, agar konsumen dapat memperolehnya dengan mudah.
6. Dalam meningkatkan volume penjualan, perusahaan sebaiknya menambah perantara
seperti toko-toko handphone, dimana lini produknya lebih sesuai dengan radio
panggil yaitu sebagai alat komunikasi.
7. Selain itu, dalam usaha mencapai target market remaja, perusahaan juga sebaiknya
bekerja sama dengan universitas-universitas lain selain ITB, misalnya Unpar,
Maranatha.
Setelah menganalisa penjualan perusahaan dari tahun 1994-1996, terlihat
bahwa pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan perusahaan masih belum optimal
dalam meningkatkan volume penjualan. Dengan dilaksanakannya saran-saran
tersebut diatas, diharapkan perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan
penjualannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2553 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MAR p/98 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain