Computer File
Peranan monitoring dalam mendukung aktivitas pemberian kredit pada bank umum : studi kasus di Bank Artos
Kegiatan pemberian kredit mempunyai penman penting bagi kchidupan bank umum karena kredit merupakan bag ian terbesar sumber penghasilan dan juga
mcrupakan bag ian terbesar seluruh harta mereka. Risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan usaha bank umum.
Pengamanan kredit merupakan suatu mata rantai kcgiatan bank dan suatu aspek yang penting dalam manajemen kredit karena proscs pcngamanan berjalan tenls mcnerus,
berulang-ulang dan terkait antara kegiatan yang satu dengan yang lain. Langkah pengamanan ini dimulai dari sejak bank merencanakan pemberian kredit hingga
kreditnya kembali.
Board qf Directors memerlukan suatu alat pengendalian untuk
memberi keyakinan bahwa kegiatan pemberian kredit tclah dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Pcngendalian Intern dibuat agar kebijakan dan
peraturan manajemen kredit dilaksanakan dengan baik, sehingga pengendalian intern berfungsi mcmbantu pencapaian tujuan dan sasaran bank. Sistem pengendalian intern
memcrlukan pcmantauan, dalam hal ini suatu proses yang mcnilai kualitas dari performa sistem scpanjang waktu. Monitoring membcri keyakinan bahwa pengendalian intern beroperasi secara efektif. Oleh karena itu, penulis memilih peran monitoring sebagai salah satu alat dalam mcndukung terlaksananya aktivitas pemberian kredit dalam lingkup aktivitas pengendalian pada setiap tahap pember ian
kredit. Dalam rangka melakukan penelitian mcngenai kegiatan pemantauan dalam
aktivitas pcmberian kredit pada bank umum, penulis melihat bagaimana prosedur
yang tclah ditetapkan oleh bank berkaitan dengan pengcndalian risiko pemberian
kredit mulai dari awal proscs pengajuan persyaratan kredit, kredit tersebut
disalurkan, sampai krcdit tersebut dilunasi.
Penulis melakukan penclitian di Bank Artos Indonesia, scbuah Bank Umum
Swasta Nasional di wilayah Kosambi, Bandung. Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif analitis yaitu suatu metode yang berusaha
mcngumpulkan, mengklasifikasi, menganalisa, serta menginterpretasi filkta sehingga
diperoleh suatu gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti untuk
mcnarik kesimpulan. Teknik penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan
penelitian lapangan atau wawancara langsung ke lokasi dan penelitian kepustakaan
atau membaca buku-buku referensi untuk mendapatkan data tambahan.
Penulis mcnyimpulkan bahwa monitoring dalam sctiap tahap aktivitas
pemberian kredit cukup memadai dan dapat mcminimalisasi risiko kredit, terkecuali
terkait dengan dokumen. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar setiap dokumen
kredit dibuat rangkap dokumennya dan setiap dokllmen kredit benar-benar dibuat
sesuai prosedur yang ada. Dokumen dan catalan dapal membantu memberi
keyakinan bahwa sualu kejadian tclah dicatat dan membantu pelaksanaan
monitoring. Dengan demikian, bank dapat melakukan aktivitas pemberian kredit
dengan lehih cfektif dan aman.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3651 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KUR p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain