Computer File
Analisis perbandingan penghematan ppn dan pph terutang sepanjang masa manfaat aktiva tetap bangunan setelah memperhitungkan biaya pajak yang harus dibayarkan antara kegiatan membangun sendiri dan jasa konstruksi
Pada saat suatu perusahaan akan membutuhkan bangunan untuk dijadikan tempat usaha, perusahaan dapat memilih alternatif pembangunan yang ada, yaitu dengan melakukan kegiatan
membangun sendiri atau dengan menggunakan jasa konstruksi. Alternatif pembangunan manapun yang dipilih akan mempengaruhi besarnya nilai perolehan sebuah bangunan. Perbedaan besarnya nilai perolehan bangunan tersebut, akan mempengaruhi besarnya beban penyusutan sebagai penghemat pajak perusahaan.
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian yang dilakukan di PT X yaitu sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang tekstil. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data pembangunan gudang sejak awal Januari 2006 sampai dengan akhir Mei 2006. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi pustaka. Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah: (1) berapa besar perbedaan jumlah
pajak yang harus dibayar antara kegiatan membangun sendiri dan menggunakan jasa konstruksi; (2) berapa besar perbedaan beban penyusutan per tahun antara kegiatan membangun sendiri dan
menggunakan jasa konstruksi; (3) berapa besarnya penghematan PPN dan PPh terutang sepanjang masa manfaat aktiva tetap bangunan setelah memperhitungkan biaya pajak yang harus dibayarkan antara kegiatan membangun sendiri dan menggunakan jasa konstruksi; (4) alternatif pembangunan mana yang lebih menguntungkan dipandang dari segi pajak.
Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa total pajak yang harus dibayar oleh PT X apabila melakukan kegiatan membangun sendiri adalah Rp 39.780.772,00 yang terdiri dari PPN atas
kegiatan membangun sendiri sebesar Rp29.240.472,00, PPN atas penyerahan jasa konsultasi bangunan sebesar Rp7.500.000,00 dan PPh Pasal 21 yang ditanggung oleh PT X sehubungan dengan
kegiatan membangun sendiri adalah sebesar Rp 3.040.300,00. Sedangkan jika PT X menggunakan jasa kontraktor maka PT X hanya harus membayar satu jenis pajak, yaitu PPN atas penyerahan jasa
kontraktor sebesar Rp 89.100.000,00. Ini berarti dengan melakukan kegiatan membangun sendiri PT X telah menghemat biaya pajak yang harus dibayar sebesar Rp 49.319.228,00 (Rp 89.100.000,00 - Rp 39.780.772,00).
Pemilihan antara kegiatan membangun sendiri atau menggunakan jasa kontraktor juga akan mempengaruhi nilai perolehan aktiva tetap bangunan sehingga akan mempengaruhi nilai penyusutan. Beban penyusutan merupakan deductible expenses sehingga dapat mengurangi jumlah pajak terutang selama masa manfaat aktiva tersebut. Perbedaan beban penyusutan sepanjang masa manfaat aktiva tetap bangunan antara kegiatan membangun sendiri dan menggunakan jasa konstruksi adalah sebesar Rp 6.537.387,00 (Rp 44.550.000,00 - Rp 38.012.613,00). Pajak terutang yang
berkurang per tahun lebih banyak jika menggunakan jasa konstruksi karena beban penyusutan pertahun bila menggunakan jasa konstruksi lebih tinggi dibandingkan dengan melakukan kegiatan membangun sendiri.
Dari hasil analisis, PT X akan memperoleh penghematan pajak sebesar Rp 55.401.858,00 (Rp 106.452.225,00 - Rp 51.050367,00) bila PT X memilih alternatif pembangunan dengan menggunakan jasa konstruksi dibandingkan dengan melakukan kegiatan membangun sendiri sebab jumlah pajak terutang sepanjang masa manfaat aktiva tetap bangunan setelah memperhitungkan
biaya pajak yang harus dibayarkan, dengan menggunakan jasa konstruksi nilainya lebih besar daripada bila melakukan kegiatan membangun sendiri.
Pemilihan cara membangun banngunan manapun yang dipilih, baik itu dengan menggunakan jasa konstruksi atau dengan melakukan kegiatan membangun sendiri akan mempengaruhi jumlah pajak yang harus dibayar dan nilai perolehan aktiva tetap bangunan tersebut. Oleh karena itu, pada saat perusahaan akan membangun bangunan, perusahaan harus memperhatikan alternatif-alternatif yang ada dan menganalisis secara cermat dampak-dampak yang mungkin terjadi dengan pemilihan alternatif (ersebut baik dari aspek pajak maupun faktor-faktor lain yang mungkin berkaitan sehingga alternatif yang dipilih benar-benar dapat memberikan keuntungan dari berbagai aspek secara keseluruhan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3686 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ROS a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain