Computer File
Pemeriksaan operasional untuk menilai kepuasan kerja karyawan dalam upaya untuk meningkatkan motivasi kerja
Keberadaan sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan pada dasarnya merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Mengingat pentingnya sumber daya manusia tersebut, maka salah satu upaya untuk meningkatkan motivasi kerja karyawannya, perusahaan harus
memperhatikan kcscjahteraan mereka supaya menumbuhkan kepuasan kerja dan loyalitas. Oleh karena itu kepuasan kerja memiliki arti penting bagi karyawan maupun perusahaan. Dalam penclitian ini, penulis ingin menilai seberapa besar tingkat kepuasan
kerja karyawan PI. X, mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi kerja dengan mengetahui peranan pemeriksaan opcrasional dalam upaya meningkatkan motivasi karyawan sehubungan dengan kepuasan kerja tersebut.
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan kerja karyawan dalam penelitian ini, maka digunakan konsep kepuasan kerja yang dikembangkan oleh Smith, Kendall Hulin yang mengatakan bahwa kepuasan kerja itu dipengaruhi oleh lima aspek, antara lain: pekerjaan (work itself), supervisi (supervision), hubungan dengan rekan kerja (co workers), promosi (promotion), dan gaji (pay).
Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan riset korelasi. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan melakukan wawancara dengan pihak pimpinan perusahaan, mengumpulkan data tertulis, meninjau langsung ke perusahaan serta menyebarkan kuesioner kepada karyawan perusahaan. Dengan populasi sebanyak 17 dari hasil perhitungan analisa korelasi Rank Spearman diketahui besarnya hubungan antara
kepuasan kerja dengan motivasi kcrja adalah +0,84. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan motivasi kcrja dan dengan semakin meningkatnya kepuasan kerja seseorang maka semakin meningkat pula motivasinya
untuk bekerja.
Berdasarkan hasil peneiitian dan pembahasan, maka penulis menyimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan PI. X cukup tinggi terutama dalam faktor pekerjaan, supervisi, dan hubungan dengan rekan kerja. Namun masih banyak karyawan yang tidak puas akan kebijakan perusahaan yang menyangkut masalah promosi dan gaji. Jika
masalah tersebut tidak segera diatasi oleh pimpinan perusahaan maka akan menyebabkan penurunan motivasi kerja.
Dari kesimpulan tersebut maka penulis menyarankan agar perusahaan dapat lebih memperhatikan potensi dan prestasi yang dimiliki karyawannya sehingga dapat dilakukan promosi bagi mereka yang berprestasi baik seeara berkala. Selain itu, perusahaan juga
dapat mengantisipasi kemungkinan masalah yang dapat terjadi bagi perusahaan dalam masalah gaji dengan mengevaluasi kebijakan perusahaan yang sedang dijalankan. Dari saran-saran yang diberikan penulis maka diharapkan hal tersebut bermanfaat guna mengatasi kelemahan-kelemahan perusahaan terutama yang menyangkut masalah
kepuasan kerja karyawannya supaya mereka dapat mempertahankan bahkan mampu meningkatkan motivasinya untuk bekerja lebih baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3811 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUS p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain