Computer File
Pemeriksaan operasional atas aktivitas penjualan dalam usaha membantu manajemen mencapai target penjualan : studi kasus pada perusahaan manufaktur perhiasan X
Kondisi perekonomian Indonesia saat ini, dimana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, menyebabkan perusahaan harns mampu untuk bersikap lebih aktif dan kreatif serta sensitif terhadap kebutuhan konsumen dan atas segala perubahan lingkungan yang teljadi agar dapat bertahan dalam kondisi persaingan yang semakin sulit dan kompleks tersebut. Penjualan merupakan salah satu aktivitas yang paling penting dalam perusahaan karena dengan teljadinya penjualan, perusahaan dapat memperoleh pendapatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen perusahaan dituntut agar dapat mengelola aktivitas penjualan perusahaan secara efektif dan efisien. Keefektifan dalam aktivitas penjualan memiliki peranan penting dalam perusahaan dan keefektifan ini dapat dilakukan dengan memenuhi target penjualan. Pihak manajemen memerlukan suatu alat bantu untuk melihat dan menilai apakah aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan sudah beljalan dengan efektif dan efisien, yaitu dengan menggunakan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional tidak hanya dapat membantu dalam penilaian efektivitas dan efisiensi, tetapi juga dapat mengetahui kelemahan - kelemahan yang terdapat dalam aktivitas penjualan dan juga memberikan rekomendasi untuk mengatasi kelemahan - kelemahan yang ada tersebut. Penulis melakukan penelitian langsung di perusahaan manufaktur
perhiasan X. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif analitis, yaitu
suatu metode penelitian yang bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek
yang diteliti atau metode yang menggambarkan apa yang dilaksanakan oleh
perusahaan berdasarkan fakta - fakta atau kejadian - kejadian di perusahaan tersebut.
Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari
studi lapangan, yaitu dengan mengadakan observasi, wawancara, dan kuesioner.
Sedangkan data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literatur yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kondisi yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur perhiasan X pada tahun 2004 adalah ketidakefektifan alas aktivitas penjualan karena sebagian besar target penjualan per bulan tidak dapal tercapai sehingga target penjualan per tahun pun tidak terpenuhi. Penjualan aktual tahun 2004 hanya mencapai 2.373.509,76
gram atau 94,94 % dari total penjualan yang ditargetkan, yaitu sebesar 2.500.000
gram. Atas kondisi tidak tercapainya target penjualan yang dihadapi oleh perusahaan manufaktur X ini maka penulis mengajukan beberapa saran dan rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh pihak manajemen untuk membantu mencapai target penjualan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3884 | DIG - FE | Skripsi | AKUN LUK p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain