Computer File
Peranan customer profitability analysis dalam meningkatkan profit perusahaan memalui penerapan sistem activity based costing : studi kasus pada PD "X" Bandung
Sepatu maupun sandal merupakan salah satu bahan kebutuhan pokok
manusia. Selain berfungsi sebagai pelindung kaki, sepatu maupun sandal juga dapat
memberikan nilai tambahan kepada pemakainya. Berbagai macam model, ukuran,
warna, dan bahan telah disediakan.
Pangsa pasar sepatu dan sandal sangatlah besar, maka perusahaan
memerlukan perantara (distributor) baik yang berskala besar maupun kecil untuk
menjangkau pada konsumennya. Dalam menjalankan usahanya, suatu distributor tidak
terlepas dari peranan para pelanggannya, sehingga diperlukan kerjasama yang baik
antara distributor dan pelanggan. Seperti layaknya perusahaan-perusahaan lain,
perusahaan distribusi juga bertujuan mencari laba. Oleh karena itu, sangatlah penting
bagi distributor untuk mengetahui besarnya biaya dalam melayani pelanggannya.
Kemudian biaya ini dibandingkan dengan nilai penjualan yang dilakukan
pelanggannya sehingga dapat diketahui profitabilitas pelanggan.
Pada skripsi ini penulis memilih PD. "X", sebuah perusahaan distribusi
bahan-bahan sepatu berskala menengah, sebagai unit penelitian. Pada dasarnya
produk yang dijual oleh PD. "X" adalah sol dan bahan sepatu. Sementara kelompok
pelanggan PD. "X" adalah grosir dan eceran. Metode penelitian yang dilakukan dalam
penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis.
Dari hasil penelitian yang dilakukan PD. "X" diketahui bahwa
perusahaan tidak melakukan analisis profitabilitas pelanggan dalam usaha
meningkatkan laba perusahaan. PD. "X" bahkan tidak menggolongkan biaya
operasionalnya sesuai dengan tingkat biaya pelanggan dan tidak menggunakan konsep
pembebanan biaya berdasarkan aktivitas kepada pelanggannya.
Pembahasan diawali dengan menggolongkan biaya opersional PD. "X"
sesuai dengan tingkat biaya pelanggan. Kemudian diidentifikasi aktivitas-aktivitas
yang berhubungan dengan penjualan dan distribusi kepada pelanggan. Biaya-biaya
yang terjadi dari aktivitas-aktivitas tersebut adalah biaya pelanggan yang akan
dibebankan kepada mereka. Langkah terakhir adalah membebankan biaya pelanggan
tersebut berdasarkan konsumsi masing-masing kelompok pelanggan atas aktivitas.
Dari perhitungan biaya pelanggan tersebut, ditambah dengan data penjualan bersih
tiap kelompok pelanggan, dapat dilakukan analisis profitabilitas pelanggan dan
disusun profil profitabilitas pelanggan.
Berdasarkan analisis profitabilitas pelanggan dan profil profitabilitas
pelanggan tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan beberapa
saran kepada perusahaan. Penulis juga harus mempertimbangkan beberapa faktor,
misalnya pangsa pasar perusahaan, citra perusahaan di masyarakat, dan lain-lain.
Dengan demikian, perusahaan dapat menyadari pentingnya analisis profitabilitas
pelanggan melalui penerapan sistem activity based costing dalam penyediaan
informasi yang bermanfaat dan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan
laba perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3939 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SAN p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain