Computer File
Peranan activity-based costing/activity-based management pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi biaya
Pada kondisi sekarang ini, dengan perkembangan yang sedemikian pesatnya, sistem akuntansi biaya tradisional telah gagal memberikan informasi biaya akurat untuk
pengambilan keputusan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pembebanan biaya baru yang
dapat mencerminkan informasi yang akurat, relevan, dan jelas. Dengan Activity-Based
Costing hubungan antara biaya dan objek dari biaya tersebut dapat lebih digali untuk
membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya sehingga dapat melakukan efisiensi biaya.
Berdasarkan pemikiran diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada
PT. (persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar, yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan. Dalam penelitian ini penulis ingin menerapkan
Activity-Based Costing sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi
biaya. Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini adalah metode
deskriptif analitis, yaitu metode yang menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan
fakta yang ada kemudian diolah menjadi data yang selanjutnya dianalisa sehingga
diperoleh suatu kesimpulan.
Selama ini PT (persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar masih menggunakan
sistem biaya tradisional yang menggolongkan biayanya ke dalam jenis biaya. Karena
disadari bahwa metode tersebut tidak menyediakan informasi yang diharapkan dan ingin
menggunakan sistem ABC dalam perhitungan dan pembebanan biayanya maka dalam
skripsi ini penulis menguraikan cara-cara perhitungan dengan menggunakan ABC dalam
pembebanan biaya karena dianggap lebih akurat dan dapat mendeteksi ketidakefisienan
dalam aktivitas perusahaan.
Langkah awal dalam pembebanan biaya dengan ABC adalah mengklasifikasikan biaya ke dalam aktivitas-aktivitas. Pada PT (persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar,
aktivitas dikelompokkan berdasarkan biaya tiap sub pelayanan. Setelah itu menentukan
driver yang digunakan. Pembebanan ABC merupakan pembebanan dua tahap yang mana
membagi drivernya menjadi resource driver dan activity driver.
Dengan Activity-Based Costing, maka biaya telah dibebankan secara lebih akurat
terhadap masing-masing aktivitas yang bersangkutan dan jasa pelayanan. Perusahaan
melihat bahwa ada beberapa aktivitas yang kurang memberi value-added bagi
perusahaan. Untuk itu perusahaan mempertimbangkan untuk mengurangi penggunaan
sumber daya dari aktivitas tersebut. Beberapa aktivitas yang dapat dikurangi penggunaan
sumber dayanya menurut perusahaan antara lain : monitoring kapal labuh, mengoreksi
dokumen 2A-l, mobilitas pandu di darat, mencatat di Buku Rencana Harian (KJM), dan
melakukan pengisian air dermaga. Dari perhitungan yang telah dilakukan, efisiensi biaya yang dapat dilakukan setelah membebankan biaya secara akurat dengan sistem
pembebanan biaya ABC adalah sebesar Rp. 537.222.241.
Penulis menyarankan untuk menerapkan sistem ABC pada PT (persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar dengan mengubah pengklasifikasian biaya dan tahap-tahap perhitungan yang sesuai dengan sistem ABC. Hal ini dirasakan cukup sesuai, dengan pertimbangan bahwa biaya untuk menerapkan ABC ini lebih kecil dari benefit yang akan diperoleh. Terlebih lagi, PT (persero) Pelabuhan Indonesia IV Makassar merupakan perusahaan yang bergerak di bidangjasa, sehingga dengan penggunaaan ABC akan lebih akurat dalam pengambilan keputusan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3958 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PUT p/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain