Computer File
Analisis harga pokok produk pada PT. X dalam rangka menetapkan harga pokok produk yang lebih akurat
Persaingan dunia usaha dewasa ini semakin luas dan ketat, disertai dengan
pasar bebas yang menembus batasan wilayah antar negara. Kompetisi di era
globalisasi ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk dapat menjual produknya dengan harga yang competitive. Untuk itu perusahaan-perusahaan tersebut harus dapat memperhitungkan harga pokok produknya agar dapat menentukan harga jual dengan laba yang diinginkan. Tentu saja harga pokok produk tersebut telah memperhitungkan seluruh biaya yang terjadi untuk membuat produk tersebut.
Analisis harga pokok produk pada PT. X dilakukan agar dapat mengetahui
apakah perusahaan dalam mengklasifikasikan biayanya sudah benar atau belum? Apakah cara perusahaan dalam menetapkan harga pokok produk sudah benar? Apakah harga pokok produk yang telah dihasilkan tersebut sudah akurat atau belum? Dengan melakukan analisis tersebut maka dapat diperhitungkan harga pokok produk yang lebih akurat. Harga pokok produk yang lebih akurat dapat membantu perusahaan dalam mengambil berbagai keputusan penting, seperti harga jual, laba yang diinginkan, evaluasi kerja manajemen dan sebagainya.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Data serta informasi yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Dalam upaya memperoleh data tersebut, dilakukan penelitian dengan cara observasi dan wawancara di PT. X, serta dengan membaca literature dan sumber bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menetapkan harga pokok
produknya hanya berdasarkan biaya produksinya saja dan dalam pembagiannya biaya konversi dibagi dengan total jumlah bijih plastik yang dihasilkan sehingga setiap jenis bijih plastik yang dihasilkan dianggap berjumlah sama padahal pada kenyataannya tidak sama. Dan juga masih ada biaya-biaya yang tidak diperhitungkan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan perhitungan harga pokok produk yang lebih akurat, maka digunakan sistem Activity Based Costing (ABC). Harga pokok produk menurut perusahaan dibandingkan pembahasan harga pokok produk yang telah dilakukan dengan sistem ABC, setiap jenis bijih plastik yang dihasilkan ternyata mengalami undercosted. Itu diakibatkan karena perhitungan harga pokok produk perusahaan tidak memakai full product cost, padahal full product cost ini memperlihatkan keseluruhan biaya yang dikonsumsi untuk menghasilkan 1 kg bijih plastik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3960 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SET a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain