Computer File
Peranan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan activity based costing dalam meningkatkan laba perusahaan : studi kasus pada PT. "X" cabang Bandung Trade Centre
Era globalisasi menuntut para pelaku usaha untuk bersaing dengan ketat. Barang dan
jasa dengan kualitas yang baik dan harga yang sesuai tentunya menjadi ukuran suatu
produk untuk dapat dikatakan kompetitif. Perusahaan dituntut untuk dapat memilih
dan mengkombinasikan aktivitas produksi barang dan penyediaan jasa seeara tepat
sesuai dengan barang dan jasa yang akan diciptakan, sehingga barang dan jasa
tersebut dapat diterima dengan baik oleh pelanggan.
Penelitian ini di lakukan pada PT. "X", sebuah sekolah musik yang menjual
alat musik dan menyed iakan jasa kursus musik berlokasi di Bandung . Variabel
dependen atau vari abel yang menj adi fokus penelitian ini adalah peningkatan laba,
sedangkan yang menjadi faktor independen atau faktor yang mempengaruhinya
adalah analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan activity-based costing.
Oata yang diperlukan dalam penelitian diperoleh melalui wawancara
kepada karyawan PT. "X", observasi, dan studi literatur yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analitis. Dengan digunakannya metode ini maka penulis dapat
menggambarkan dengan jelas apa yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta
atau kejadian-kejadian dalam perusahaan seperti aktivitas yang terjadi di
perusahaan, cara pembukuan, cara pembebanan biaya, dan profitabilitas pelanggan
yang selama ini terjadi. Pengungkapan kejadian-kejadian ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan data mengenai biaya, pelanggan, infonnasi perusahaan, melakukan
reklasifikasi biaya dan mengklasifikasi biaya-biaya tersebut kedalam customer-cost
hierarchy, menghitung biaya per pelanggan dengan activity-based costing,
menganalisis data yang didapat dan data yang telah diolah, dan menyajikan data
tersebut agar lebih mudah dipahami.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tidak
seluruh pelanggan perusahaan memberikan kontribusi positif terhadap laba
perusahaan. pelanggan "F" memberikan kontribusi laba negatif sebesar Rp 3.681.127,10 Selain itu dapat diketahui juga bahwa pelanggan yang memberikan
pendapatan yang lebih besar tidak selalu menghasilkan laba yang lebih besar.
Berdasarkan hasil penelitian, pelanggan "C" yang memberikan pendapatan
Rp5.624.000 hanya memberikan laba bagi perusahaan sebesar Rp 732.581, tidak lebih
baik dari pelanggan "D" yang memberikan laba sebesar Rp 2.598.440 dengan
pendapatan sebesar Rp 4.000.000. Analisis lebih lanjut menemukan fakta bahwa
pelanggan yang hanya melakukan kursus, dengan satu faktur pendaftaran dan 6 faktur
pembayaran kursus merupakan pelanggan yang tidak merugikan bagi perusahaan.
Dengan menganalisis profitabilitas pelanggan, perusahaan diharapkan
dapat menerapkan kebijakan berbeda kepada tiap pelanggannya. Kebijakan tersebut
bertujuan untuk: melindungi pelanggan yang menguntungkan bagi perusahaan,
memberi harga yang berbeda kepada tiap pelanggan perusahaan dengan
mempertimbangkan harga pasar, menegosiasikan "win-win relationship" dengan
pelanggan yang berbiaya rendah (untuk dilayani); pemberian discount; mengalihkan
pelanggan yang merugikan kepada perusahaan pesaing; dan mengalihkan pelanggan
yang menguntungkan dari perusahaan pesaing ke dalam perusahaan. Jika perusahaan
dapat menjalankan kebijakan tersebut dengan baik, maka bukan tidak mungkin
seluruh pelanggan perusahaan menjadi profitable customer.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3966 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ZUL p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain