Computer File
Pelaksanaan prosedur fraud detection untuk mendeteksi asset misapropriation pada siklus penjualan untuk produk minyak sawit Studi Kasus : pada PT X, Jambi
Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pelaksanaan prosedur
fraud detection dalam siklus penjualan perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT X, sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri.
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah elemen-elemen fraud
risk factor apa saja yang terdapat dalam perusahaan, bagaimanakah penilaian risiko fraud
yang terdapat dalam perusahaan, sebesar apakah pengaruh risiko fraud tersebut terhadap
perusahaan, dan apakah terdapat kegiatan fraud pada siklus penjualan perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui elemen-elemen apa saja
yang menjadi fraud risk factor dalam siklus penjualan perusahaan, menentukan aktivitas
fraud apa saja yang mungkin terjadi pada siklus penjualan perusahaan, menentukan
pengaruh fraud terhadap perusahaan, dan mengetahui apakah terdapat kegiatan fraud
pada siklus penjualan perusahaan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif
analitik, yaitu metode yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai
keadaan perusahaan yang diteliti berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan.
Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penilaian
terhadap risiko fraud dalam siklus penjualan perusahaan dilakukan berdasarkan prosedur-prosedur
fraud detection, yang secara garis besar terbagi menjadi lima prosedur, yaitu
planning and supervision, analisa pengendalian internal, analisa prosedur penjualan, dan
fraud risk assessment, dan pelaksanaan sales fraud detection procedures.
Planning and supervision dibagi menjadi tiga prosedur, yaitu wawancara
dengan pihak manajemen sehubungan dengan risiko fraud yang dihadapi oleh perusahaan,
analytical procedures, yang meliputi analisis vertikal, horizontal, dan rasio terhadap laporan
keuangan perusahaan, penilaian terhadap fraud risk factors.
Sedangkan dalam analisa pengendalian internal, dilakukan pemahaman
terhadap siklus penjualan perusahaan, dan penilaian terhadap pengendalian internal yang
dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan. Dalam fraud risk assessment dilakukan
pengidentifikasian skema fraud yang terjadi dalam siklus penjualan. Berdasarkan prosedur
ini, dapat disimpulkan beberapa skema yang mungkin terjadi, yaitu lapping, pencurian
penjualan, korupsi/kickbacks, return penjualan/refund fiktif, fraud klaim, customer
blowout/pelanggan kabur, pencurian inventory dari gudang, pengalihan kas yang berasal
dari piutang yang sudah lama atau pun yang telah dihapus. Dari hasil tersebut, dapat dibuat
fraud register menilai seberapa besar dampak dari skema tersebut.
Pelaksanaan sales fraud detection procedures meliputi cut-off test,
document examination, dan keakuratan pencatatan journal entries yang dilakukan
perusahaan. Document examination dilakukan pada beberapa dokumen, yaitu contract,
invoice dan shipping document.
Berdasarkan hasil pemahaman atas pelaksanaan prosedur-prosedur fraud
detection tersebut, serta keterbatasan dalam melakukan prosedur deteksi, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat indikasi fraud pada siklus penjualan perusahaan. Hal ini
terlihat ketika pelaksanaan pemeriksaan kelayakan journal entries. Berdasarkan inquiries,
skema yang mungkin terjadi adalah fraud klaim.
Beberapa saran yang dapat diberikan perusahaan adalah penerapan sistem
informasi berbasis komputer, penerapan sistem whistle blowing, pemberian otorisasi
penjualan kepada pegawai dengan wewenang lebih tinggi, penggunaan jasa advisory untuk
memperbaiki pengendalian internal perusahaan, dan memperketat pengawasan pada
bagian perusahaan selain kantor pusat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3996 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PRA p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain