Computer File

Dampak penerapan PSAK 46 atas penyusutan aktiva tetap terhadap laba bersih setelah pajak periode berjalan : studi kasus pada PT."x"

Untuk kepentingan akuntansi, sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun perusahaan menyusun dan menyajikan laporan keuangan berdasarkan SAK, yang disebut sebagai laporan keuangan komersial. Sedangkan untuk kepentingan perpajakan yaitu untuk menghitung besarnya pajak penghasilan yang terhutang atas Wajib Pajak, kita mengenal adanya laporan fiskal yang disusun dan disajikan selain berdasarkan SAK juga berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang beriaku. Laporan keuangan fiskal disusun dengan cara melakukan rekonsiliasi atau koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersial berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku akibat adanya perbedaan pengakuan suatu penghasilan dan biaya antara UU Perpajakan dan
SAK. Untuk menjembatani perbedaan antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal tersebut disahkanlah PSAK 46 (Akuntansi Pajak Penghasilan). Tujuan dari PSAK 46 ini adalah untuk mengatur perlakuan pajak penghasilan, yaitu bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak periode berjalan dan konsekuensi pajak periode mendatang atas perbedaan temporer yang terjadi dengan mengakui adanya aktiva pajak
tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan.
Pada aktiva tetap sangat mungkin terjadi perbedaan temporer antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal, yaitu perbedaan temporer atas pengakuan beban penyusutan. Perbedaan ini dapat terjadi karena perbedaan masa manfaat aktiva tetap, metode penyusutan yang digunakan, nilai sisa aktiva tetap yang diestimasi serta saat dimulainya
penyusutan (khusus untuk aktiva tetap yang diperoleh sebelum tahun 2000 di mana spenyusutan dimulai berdasarkan tahun perolehan aktiva tetap tersebut) menurut UU Perpajakan dan kebijakan manajemen perusahaan. Karena itulah perusahaan perlu melakukan penyesuaian dengan mengakui adanya aktiva (kewajiban) pajak tangguhan yang akan mempengaruhi penyajian neraca dan laba perusahaan periode berjalan.
Dalam skripsi ini, penulis mencoba melakukan penelitian mengenai penerapan PSAK 46 atas penyusutan aktiva tetap terhadap laba bersih setelah pajak periode berjalan. Untuk itu pertama-tama penulis melakukan perhitungan atas nilai aktiva (kewajiban) pajak tangguhan dengan cara mengalikan nilai perbedaan temporer yang terjadi atas penyusutan aktiva tetap dengan tarif pajak yang berlaku. Nilai aktiva (kewajiban) pajak tangguhan yang diperoleh akan dibandingkan dengan saldo awalnya untuk memperoleh besarya penghasilan (beban) pajak tangguhan periode berjalan. Penghasilan (beban) pajak tangguhan ini akan mengurangi (menambah) taksiran beban pajak pada laporan laba rugi sehingga secara otomatis
akan akan mempengaruhi laba bersih setelah pajak periode berjalan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya pengakuan atas aktiva atau kewajiban pajak tangguhan sebagai wujud pengakuan atas konsekuensi pajak di masa yang akan datang, laba bersih setelah pajak perusahaan periode berjalan 2004 mengalami penurunan sekitar 5 % yaitu sebesar Rp 2,234,520.35, dari Rp 45,731,506.38 (sebelum adanya pengakuan pajak tangguhan) menjadi Rp Rp 43,496,986.03 (setelah mengakui pajak tangguhan). Penurunan ini terjadi karena adanya pengakuan kewajiban pajak tangguhan selama periode 2004 yang menimbulkan beban pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan tersebut akan menambah jumlah beban pajak kini sebesar Rp Rp 2,234,520.35 dan secara otomatis mengurangi laha bersih setelah pajak periode berjalan. Penulis mencoba memberikan saran pada PT. "X" supaya menerapkan PSAK 46 dalam akuntansi perusahaannya karena dengan menerapkan PSAK 46 informasi yang disajikan dalam laporan keuangan lebih relevan dengan adanya pengakuan pajak tangguhan sehingga akan lebih membantu para penggunanya untuk mengambil keputusan yang tepat.

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

No. Panggil

AKUN NUG d/07

Penerbit

Bandung : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR., 2007

Deskripsi Fisik

xiii, 81 p. : il. ; 30 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

AKUN

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

-

Info Detail Spesifik

17707 - fe

Pernyataan Tanggungjawab

Nadya Nugroho

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar