Computer File
Dampak penerapan revaluasi aktiva tetap terhadap pos-pos perkiraan di dalam laporan keuangan
Semenjak tahun 1998 sampai sekarang ini, Indonesia mengalami krisis perekonomian yang berkepanjangan. Situasi sekarang ini belum menunjukkan hal-hal positif yang signifikan yang menunjukkan Indonesia telah pulih dari keadaan tersebut. Krisis ekonomi tersebut mengakibatkan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Hal tersebut menimbulkan terjadinya inflasi yang mengakibatkan harga barang-barang mengalami peningkatan yang pesat. Banyak perusahaan yang tidak mampu lagi untuk mempertahankan profitnya karena tingkat biaya yang terus meningkat sementara daya beli masyarakat pun mengalami penurunan.
Dampak kenaikan harga-harga ini juga memberikan dampak terhadap Laporan Keuangan perusahaan, di mana terdapat perbedaan antara nilai aktiva yang tercatat oleh perusahaan dengan nilai pasar nilai aktiva tersebut. Perbedaan ini dapat mengakibatkan kekurangwajaran Laporan Keuangan yang dilaporkan perusahaan, di mana ada ketidakserasian antara pcnghasilan yang dinilai dengan harga yang berlaku (current cost) dengan biaya yang dinilai sesuai dengan harga perolehannya (historical cost). Dalam keadaan seperti itu, pembebanan biaya penyusutan aktiva berdasarkan harga perolehan relalif lebih kecil bila dibandingkan dengan pembebanan biaya penyusutan aktiva berdasarkan harga pasarnya. Hal ini berpengaruh terhadap pengukuran penghasilan perusahaan yang lebih tinggi dari sebenarnya diterima oleh perusahaan. Hal ini mungkin berakibat terhadap kesalahan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi laporan keuangan. Oleh karena itu, pemerintah membantu perusahaan dengan mengeluarkan keputusan tentang penilaian kembali (revaluasi) aktiva tetap.
Ketentuan dan tata cara revaluasi yang berlaku saat ini adalah KMK No. 486/KMK.034/2002. Pada dasarnya, revaluasi aktiva tetap dimaksudkan untuk memberikan tampilan neraca yang lebih baik dan mengukur penghasilan netto perusahaan yang sebelumnya. Dengan revaluasi ini, perusahaan dapat menghasilkan Laporan Keuangan yang lebih handal, mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan analisis terhadap dampak penerapan revaluasi aktiva tetap terhadap pos-pos dalam Laporan Keuangan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah paired sample t test dengan taraf nyata (
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4040 | DIG - FE | Skripsi | AKUN JAY d/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain