Computer File
Memprediksi laba bersih perusahaan berdasarkan klasifikasi komponen laba perusahaan : studi kasus pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa tbk.
Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, perusahaan dituntut
siap menghadapi persaingan yang kuat pula untuk mencapai tujuannya. Perusahaan sebagai
salah satu bentuk organisasi masyarakat yang berorientasi pada laba akan berusaha untuk
menghasilkan laba yang memadai agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kinerja perusahaan seringkali diukur melalui laba yang diperolehnya dalam suatu periode
tertentu. Peningkatan laba perusahaan dari waktu ke waktu merupakan suatu hal yang
meningkatkan nilai perusahaan yang bersangkutan.
Hasil dari proses akuntansi adalah menghasilkan laporan keuangan. Laporan
keuangan sebagai salah satu alat informasi untuk pengambilan keputusan dapat digunakan
oleh berbagai pihak yang berkepentingan, misalnya investor, kreditor, manajer, dan lain-lain.
Bagi pihak yang berkepentingan, mengetahui kinelja perusanaan. dimana suatu investasi
maupun keputusan akan dilakukan, merupakan hal yang sangat penting sehingga laporan
keuangan perusahaan menjadi sumber informasi utama.
Bagian dari laporan keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
perusahaan adalah informasi tentang laba. Pentingnya informasi laba disebutkan dalam
Statement of Financial Accounting concept (SFAC) No. 1, bahwa informasi laba berguna
untuk membantu investor elan kreditor dalam menilai kinerja manajemen, membantu
mengestimasi kemampuan laba yang representatif memprediksi laba yang akan datang serla
menaksir risiko dan investasi atau pemberian pinjaman pada perusahaan (kredit).
Di dalam laporan keuangan terdapat klasifikasi komponen laba dengan memilahmilah
laba ke dalam komponen-komponen yang lebih spesifik antara lain pendapatan, beban
operasional, laba kotor, laba usaha, dan lain-lain. Seperti yang disebutkan dalam SFAC No.
1 di atas, maim komponen-komponen laba tersebut membantu dalam memprediksi laba di
masa yang akan datang. Sehubungan dengan hal di atas penulis tertarik membahasnya dalam
skripsi yang berjudul: "Memprediksi Laba Bersih Perusahaan Berdasarkan Klasifikasi
Komponen Laba Perusahaan (Suatu kasus pada PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk)."
Untuk keperluan analisis dalam penelitian ini, penulis mengambil data finansial dari
Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Erek Jakarta (BEJ) berupa Laporan Laba
Rugi tahun 2005 sampai 2007 untuk PT. Indoeement Tunggal Prakarsa Tbk. dengan
menggunakan alat statistik regresi menggunakan bantuan program SPSS versi 12.0.
Sedangkan metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif analitis.
Penelitian ini awalnya melibatkan apakah masing-masing komponen laba
berpengaruh terhadap prediksi laba bersih kuartal yang akan datang secara signifikan atau
tidak. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa masing-masing komponen laba tidak
mempengaruhi laba bersih kuartal yang akan datang secara signifikan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai sig. (tabel ANOVA) untuk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. nilai sig.
untuk model peramalan kesatu sampai ketiga secara berurutan sebesar 0.831, 0.441, 0.468 (lebih besar dari 0.05 atau 5%).
Selain itu dari hasil pengolahan data yang dilakukan, diperoleh nilai Adjusted R
Square yang terbesar untuk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. adalah sebesar -0.012.
Nilai tersebut merupakan nilai Adjusted R Square dari model peramalan ketiga untuk
perusahaan yang diteliti. Model peramalan ketiga menggnnakan komponen laba lebih
banyak dibanding model peramalan sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
peramaian yang menggunakan model peramalan yang menggunakan lebih banyak komponen
laba akan memberikan hasil preeliksi yang lebih akurat atau lebih baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4136 | DIG - FE | Skripsi | AKUN JUW m/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain