Computer File
Pemeriksaan operasional atas fungsi produksi untuk mengurangi tingkat kecacatan produk : studi kasus pada EF Plastik, Bandung
Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk
mampu mempertahankan keberadaannya. Dalam usaha mempertahankan keberadaannya
tersebut perusahaan dapat menempuh berbagai cara yang positif, salah satunya adalah
dengan mengelola kegiatan operasional perusahaan secara lebih cermat dan hati-hati
Setiap peluang dan kesempatan yang ada harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya,
Perusahaan harus berusaha keras agar tidak kalah bersaing dengan para pesaingnya
terutama yang bergerak dalam industri sejenis. Salah satu yang harus menjadi perhatian
adalah kepuasan konsumen. Kepuasan yang tinggi akan menciptakan kelekatan emosional
terhadap produknya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas yang merupakan salah satu unsur kepuasan konsumen terhadap
produk perusahaan.
Untuk perusahaan manufaktur, proses produksi merupakan salah satu
cermin kinerja terpenting perusahaan yang mengubah suatu bahan mentah menjadi suatu
produk jadi yang berkualitas, di mana produk tersebut akan menjadi penilaian bagi kepuasan
konsumen. Oleh karena itu, di dalam pelaksanaan proses produksinya, perusahaan
manulaktur dituntut untuk dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitasnya. Salah
satunya adalah dengan mengurangi tingkat kecacatan produknya.
Penulis memilih EF Plastik sebagai objek penelitian dalam menganalisis
masalah kecacatan produk. EF Plastik merupakan perusahaan manufaktur yang
memproduksi kantung plastik jenis bening(pp) dan kantung kresek. Metode dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, menyusun, menganalisis, dan menginterpretasikan data secara sistematis.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah produksi dan produk cacat yang
terjadi selama periode Januari 2006 - Desember 2006, Data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian lapangan,
sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan.
Setelah melakukan penelitian pada EF Plastik, penulis memperoleh hasil
bahwa tingkat kecacatan produk yang terjadi selama periode tersebut sebesar 2,342% dari
total produksi. Jenis-jenis kecacatan produk yang terjadi yaitu mengkerut, perekatan pada
bagian bawah plastik kurang baik atau regas bintik-bintik pada permukaan plastik,
lengket,dan kesalahan dalam ukuran dan ketebalan, Faktor-faktor penyebab kecacatan
produk dari total produksi adalah faktor manusia sebesar 1.054%, faktor bahan baku
0.586%, faktor mesin sebesar 0.351%, faktor metode sebesar 0.234% dari total produksi,
dan faktor lingkungan sebesar 0.117%. Apabila faktor manusia, mesin, metode, dan
lingkungan dapat dikendalikan oleh perusahaan yaitu sebesar 1,756% dari total produksi
dapat ditekan semaksimal mungkin , maka persentase tingkat kecacatan produk dapat
ditekan menjadi 0,586% yang berasal dari faktor bahan baku yang tidak dapat sepenuhnya
dikendalikan oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran rekomendasi
perbaikan dalam upaya untuk mengatasi masalah yang berkenaan dengan kecacatan
produk yang terjadi. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk
membantu mengurangi tingkat kecacatan produk sehingga dapat mengurangi kerugian
material yang dialami perusahaan sebesar Rp50,461,080 sehingga dalam jangka panjang
perusahaan dapat mempertahankan konsumennya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4139 | DIG - FE | Skripsi | AKUN MUL p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain