Computer File
Dampak perhitungan serta pembayaran pajak pertambahan nilai terhadap neraca, laporan arus kas, dan laporan rugi laba : studi kasus pada PT. GSI
Perpajakan di Indonesia telah diatur oleh pemerintah melalui Undang-undang
Perpajakan demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan Negara Indonesia.
Salah satunya adalah pengenaan pajak atas lalu lintas barang dan jasa sudah diterapkan
Indonesia dengan Pajak Peredaran Barang sejak tahun 1950, yang perkembangannya
berubah menjadi Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sasaran yang diwujudkan dalam
pelaksanaan perubahan tersebut pada UU PPN dan PPnBM tahun 2000 adalah menciptakan
sistem perpajakan yang lebih adil, sederhana, dan memberikan kepastian hukum bagi
masyarakat serta dapat mengamankan penerimaan negara. Akuntansi PPN merupakan salah
satu hal yang penting dalam suatu perusahaan, karena dalam kegiatan operasional suatu
perusahaan terjadi transaksi jual beli Barang Kena Pajak (BKP). Perolehan dan penyerahan
BKP akan dikenakan PPN. Dalam menghitung besarnya PPN terutang dan pelaporannya
dalam suatu masa pajak, yang dilakukan dengan with holding system, sangat dibutuhkan
pengetahuan akan peraturan-peraturan PPN dan perubahannya dari manajemen perusahaan.
Pengenaan dan penerapan PPN akan berdampak dan mempengaruhi Laporan Keuangan
suatu perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan akuntansi
PPN sesuai ketentuan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan aturan perpajakan yang
berlaku.
Pajak Peltambahan Nilai merupakan pajak yang dikenakan atas
pertambahan nilai (value added) dari barang dan jasa yang dihasilkan atau diserahkan oleh
Pengusaha Kena Pajak (PKP). Akuntansi PPN akan memberikan informasi yang diperlukan
dalam rangka pemenuhan kewajiban penyelenggaraan pembukuan dan untuk menghitung,
membayar, dan melaporkan PPN terutang. Oleh karena itu, diperlukan perangkat yang
dapat menjamin bahwa perhitungan PPN yang ada telah dilakukan dengan baik dan tepat,
yaitu penyusunan laporan keuangan. Laporan keuangan yang baik dapat membantu untuk
perhitungan pajak serta dapat menganalisis dampak yang diharapkan berguna bagi para
pemakainya untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional
suatu perusahaan dengan baik dan tepat.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu
metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan fakta yang ada, kemudian
dikumpulkan, diolah, dan dianalisis. Pengumpulan data primer dilakukan melalui studi
lapangan yaitu dengan kegiatan wawancara, pengamatan langsung atas objek yang
bersangkutan, mengumpulkan data dan meneliti dokumen-dokumen perusahaan yang
diperlukan. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan, yaitu
pencarian bahan-bahan dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian adalah besarnya PPN
Kurang Bayar (PPN terutang) PT.GSI masa pajak Desemher 2005 adalah sebesar
Rp 12. 746.498,00. Hasil tersebut diperoleh dari membandingkan Pajak Keluaran sebesar
Rp50.692.957,00 dengan Pajak Masukan Rp37.946.459,00. PPN terutang akan disetor ke
kas negara oleh PT.GSJ dengan mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) pada tanggal 13 Januari
2006. Penerapan PPN akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung terhadap
laporan keuangan. PPN akan berdampak secara langsung terhadap Neraca apabila PPN
terutang belum disetor ke kas negara atau restitusi PPN belum diterima perusahaan.
Dampak tersebut akan menimbulkan akun PPN yang masih harus dibayar atau PPN lebih
dibayar (di Aktiva Lancar). Sedangkan dampak tidak langsung adalah penyetoran PPN
terutang dan penerimaan restitusi PPN. Pengaruh lainnya antara lain perbedaan pencatatan
jumlah persediaan barang, pembelian, dan penjualan untuk PKP atau non PKP,
dibebankannya Pajak Keluaran atas penghapusan piutang dagang yang tak tertagih, serta
diperlakukannya Pajak Masukan sebagai biaya, yang akan mempengaruhi besarnya laba
atau rugi dalam Laporan Rugi Laba perusahaan. PT.GSI selaku PKP telah melakukan
perhitungan, penyetoran, dan pelaporan PPN sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4140 | DIG - FE | Skripsi | AKUN JAY d/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain