Computer File
Evaluasi penerapan balanced scorecard dalam peningkatan kinerja perusahaan : studi kasus di PT. X
Pertumbuhan yang pesat dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan telah membawa
perubahan yang signifikan pada industri telekomunikasi. Hal tersebut memaksa setiap perusahaan
untuk mencoba beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut, agar dapat mempertahankan
posisi dalam peta persaingan yang semakin ketat. Demi mencapai kesuksesan perusahaan harus
bisa merencanakan dan mengimplementasikan sebuah strategi yang dapat memberikan
competitive advantage, sehingga perusahaan tidak kalah bersaing dengan competitor.
Untuk dapat mencapai competitive advantage pada sebuah industri yang memiliki
persaingan ketat, tidak cukup bagi sebuah perusahaan untuk memfokuskan perhatian pada bidang
finansial saja. Perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat memberikan
gambaran dari aspek finansial maupun non-finansial perusahaan, sehingga perbaikan dapat segera
dijalankan pada berbagai bidang di perusahaan. Balanced Scorecard, yang merupakan sebuah
metode penilaian kinerja perusahaan, dapat membantu perusahan dengan menyediakan perspektif
untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu: perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal
serta proses pembelajaran dan peuumbuhan. Diharapkan dengan diterapkannya Balanced
Scorecard, perusahaan dapat menjalankan fungsi perencanaan, pengimplementasian, dan
pengevaluasian strategi dengan lebih efektif dan efisien, sehingga kinerja perusahaan dapat
meningkat secara signifikan.
Penulis melakukan penditian langsung pada PT. X Bandung, sebuah perusahaan yang
bergerak pada bidang sistem informasi elan telekomunikasi. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif analilis, yaitu suatu metode penditian yang bertujuan untuk
menyajikan dan menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
objek yang diteliti. Metode ini juga dapat menggambarkan aktivitas yang dilaksanakan o1eh
perusahaan berdasarkan fakta-fakta atau kejadian-kejadian di perusahaan tersebut. Untuk
mendukung analisis tersebut dibutuhkan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
studi lapangan yaitu dengan mengadakan observasi, wawancara, dan juga melalui kuesioner.
Sedangkan data sckunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literatur yang
berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
Dari analisis yang dijalankan tampak bahwa Balanced Scorecard di PT.X sudah berperan
sebagai inti dari manajemen strategik perusahaan, dan sudah turut andil dalam meningkatkan
kinerja perusahaan. PT.X sudah menggunakan Balanced Scorecard untuk menjelaskan dan
meneriemahkan visi dan strategi perusahaan untuk kemudian menghasilkan konsensus (melalui
Rapat Dinas) terhadap langkah-langkah apa yang perlu dijalankan. Selain itu Balanced Scorecard
juga dipakai untuk mengkomunikasikan strategi perusahaan ke masing-masing SBU, dengan cara
mengaitkan strategi perusahaan tersebut kepada ukuran strategis (Key Performance Indicator)
SBU yang bersangkutan. Walaupun begitu, Balanced Scorecard belum digunakan secara
maksimal di PT.X. Hal ini terbukti dari kurangnya infrastruktur dan budaya perusahaan yang
dapat mendukung pengaplikasian Balanced Scorecard, selain itu kurangnya keterJibatan
manajemen operasional terhadap proses pemilihan Balanced scorecard measures mengakibatkan
berkurangnya potensi Balanced Scorecard dalam meningkatkan kinerja perusahaan
Untuk meningkatkan tingkat efektifitas Balanced Scorecard, perusahaan wajib
mengkomunikasikan fungsi dan maksud Balanced Scorecard tersebut kepada organisasi sccara
menyeluruh melalui pelatihan dan seminar. Karyawan harus dibiasakan menggunakan Balanced
Scorecard sebagai alat evaluasi dan juga feedback. Dengan begitu, barulah perusahaan akan bisa
menerima manfaat dari Balanced Scorecard secara maksimal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4159 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PER e/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain