Computer File
Perbandingan antara indikator keuangan perusahaan berdasarkan historical cost dengan general price level accounting : studi pada PT. BAT Indonesia Tbk, PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM Sampoerna Tbk periode 1996 - 1999
Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan secara periodik berperan dalam memberikan informasi yang relevan dan reliable baik bagi pihak internal maupun bagi pihak eksternal perusahaan dalam pengambilan keputusan. Secara umum, perusahaan membuat laporan keuangan berdasarkan biaya historis. Asumsi unit moneter yang stabil dalam sebuah laporan keuangan menjadi kurang tepat ketika terjadi inflasi. Ketika inflasi, terjadi penurunan daya beli yang disebabkan oleh kenaikan harga barang-barang dan jasa. Dalam kondisi yang sedemikian rupa, lapOran keuangan historis menjadi kurang relevan, sehingga untuk mengatasinya para ahli akuntansi menganjurkan agar perusahaan menggunakan metode general price level accounting. Laporan keuangan berdasarkan GPLA disusun berdasarkan historical cost accounting yang kemudian di-adjust dengan menggunakan suatu faktor konversi yaitu IHK (Indeks Harga Konsumen). Dalam melakukan analisa laporan keuangan, indikator keuangan yang biasa digunakan adalah rasio keuangan. Dalam penelitian ini, penguji membandingkan rasio-rasio yang didapat dari kedua metode secara statistik guna melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak antara keduanya.
Data yang digunakan dalam penelitian adalah laporan keuangan yang telah diaudit yaitu laporan keuangan PT.BAT Indonesia Tbk, PT.Gudang Garam Tbk dan PT.HM.Sampoerna Tbk periode 1996-1999. Metode penelitian yang dipakai pada penelitian adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujUan mengumpulkan dan menyajikan data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat memberikan gambaran yang sistematis, faktual, akurat, dan jelas atas objek yang diteliti serta menginterpretasikan hasil penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, yang pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan serta diajukan saran yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah uji hipotesis selisih rata-rata dengan menggunakan uji t untuk data yang berpasangan (paired samples t test) sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio-rasio yang diteliti. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% atau dengan kata lain menggunakan taraf signifikan (alfa) 5%, yang artinya kira-kira 95 % dari seluruh kesimpulan yang telah dibuat diyakini benar.
Setelah dilakukan pengujian terhadap lima belas rasio keuangan, ternyata terdapat 11 rasio yang signifikan hal ini membuktikan bahwa kesebelas rasio tersebut terdapat perbedaan yang signifikan antara indikator keuangan historis dengan indikator keuangan berdasarkan GPLA. Dengan demikian menyebabkan laporan keuangan historis menjadi kurang relevan
untuk dianalisis. Sehingga perlu dibuat laporan keuangan berdasarkan GPLA khususnya bagi users yang membuat keputusan berdasarkan rasio-rasio tersebut, karena perbedaan signifikan pada rasio-rasio keuangan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang berbeda. Sebaliknya jika kesebelas rasio tersebut tidak berpengaruh bagi proses pengambilan keputusan users maka lapOran keuangan historis saja sudah memadai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4173 | DIG - FE | Skripsi | AKUN IRE p/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain