Computer File
Peramalankebangkrutan perusahaan menggunakan model altman : studi kasus pada PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk dan PT. Ciputra Surya, Tbk
Model Z score merupakan model peramalan bisnis yang paling banyak
memberikan manfaat. Model Z score ini dikembangkan oleh Altman (1968). Model ini
memiliki fungsi sebagai alat identifikasi perusahaan yang membutuhkan telaah lebih
lanjut dalam hal kebangkrutan. Dalam penelitian ini digunakan dua objek penelitian,
yaitu PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk dan PT. Ciputra Surya, Tbk. Peneliti tertarik
dalam meneliti dua perusahaan ini karena kedua perusahaan ini merupakan perusahaan
real estate dan property dan dewasa ini, perusahaan pada industri tersebut banyak
mengalami kesulitan keuangan yang disebabkan oleh adanya krisis global.
Salah satu teknik dalam menganalisis laporan keuangan adalah melalui
perhitungan rasio. Dalam penelitian ini akan dibahas lima rasio yang terkait dalam
perhitungan model Altman. Rasio-rasio tersebut adalah liquidity ratio, retained earnings
to total assets ratio, profitability ratio, financial structure ratio, dan capital turnover rate.
Dengan melakukan perhitungan menggunakan model Altman, peneliti dapat mengetahui
nilai Z score untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang menjelaskan aspek relevan
atas fenomena yang menarik dilihat dari sudut pandang individu, organisasi, orientasi
industri, atau sudut pandang lainnya. Dalam penelitian ini, lima rasio yang terkait dalam
model Altman digolongkan sebagai variabel independen dan nilai kebangkrutan
perusahaan digolongkan sebagai variabel dependen.
Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa PT. Bintang Mitra Semestaraya,
Tbk yang awalnya berada pada kondisi bangkrut ternyata mampu meningkatkan
kinerjanya sehingga perusahaan sejak kuartal keempat tahun 2007 mengalami
peningkatan nilai Z score semula pada kuartal pertama tahun 2006 hanya sebesar 0.6873
menjadi 33.3958 pada kuartal keempat tahun 2007. Hal tersebut membuat PT. Bintang
Mitra Semestaraya, Tbk berada pada kondisi non bangkrut. Adapun PT. Ciputra Surya,
Tbk memiliki nilai Z score yang relatif stabil tiap kuartalnya berkisar pada angka 1.6313
(kuartal kedua tahun 2008) sampai 3.7476 (kuartal kedua tahun 2007), meski pun terjadi
penurunan nilai Z score sejak kuartal pertama tahun 2008 semula kuartal keempat tahun
2007 sebesar 3.5534 menjadi 2.0432 pada kuartal kedua tahun 2008, jika dibandingkan
dengan PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk. Jadi, untuk PT. Ciputra Surya, Tbk
diharapkan dapat melakukan perbaikan dengan segera agar terhindar dari kebangkrutan
karena pada kuartal pertama dan kuartal kedua tahun 2008 menunjukkan adanya
penurunan kinerja perusahaan. Kemudian untuk PT. Bintang Mitra Semestaraya, Tbk
meski pun telah menunjukkan adanya peningkatan nilai Z score, diharapkan agar PT.
Bintang Mitra Semestaraya, Tbk tetap mempertahankan kinerjanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4280 | DIG - FE | Skripsi | AKUN THE p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain