Computer File
Peranan analisis biaya kualitas dalam menekan biaya produksi pada PT X
Setiap perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh
keuntungan atau laba yang optimal. Faktor yang mempengaruhi laba adalah
pendapatan dan biaya. Laba yang optimal dapat diperoleh dengan cara
meningkatkan pendapatan atau menekan biaya. Perusahaan dapat menekan biaya
dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan analisis biaya kualitas.
Analisis biaya kualitas dapat digunakan perusahaan untuk menganalisis setiap
biaya kualitas agar efektivitas dan efisiensi biaya tercapai. Selain itu, analisis
biaya kualitas pun dapat memberikan ll1anfaat untuk menjaga kuajitas produk agar
sesuai standar perusahaan.
Dalam menyusun penelitian ini, penulis menjadikan PT X sebagai objek
penelitian, PT X adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil, memiliki
jangkauan pasar dalam dan luar negeri, dan sudah beroperasi cukup lama. PT X
berlokasi di daerah leuwigajah cimahi. Produk yang dihasilkan PT X adalah kain
jeans dengan berbagai macam variasi warna dan corak, sesuai permintaan
pelanggan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode
deskriptif analitis, dan dalam mengumpulkan data penulis menggunakan metode
wawancara, pengamatan, dan studi kepustakaan.
Setelah melakukan penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa PT X
belum melakukan analisis biaya kualitas untuk menekan biaya produksinya. PT X
sebenarnya sudah melakukan aktivitas pengendalian kualitas, namun belum
maksimal dan pencatatannya pun belum dilakukan secara benar. Aktivitas yang
menimbulkan biaya kualitas masih digabungkan dengan biaya produksi, sehingga
PT X tidak mengetahui dengan jelas berapa besar biaya yang muncul untuk
aktivitas pengendalian kualitas.
Setelah penulis melakukan analisis biaya kualitas pada PT X, maka dapat
disimpulkan bahwa total biaya kualitas yang terjadi selama tahun 2006 adalah
sebesar Rp6.980.542.032 atau sebesar 5.32% dari biaya produksi. Biaya kualitas
tersebut didominasi oleh internal failure cost sebesar 43.53%) dan sisanya adalah
prevention cost, appraisal cost. dan external failure cost sebesar 56.4 7%. Setelah
melakukan analisis biaya kualitas, maka diharapkan biaya kualitas PT X dapat
berkurang menjadi Rp6.032.851.619 atau sebesar 4.63'Yo dari biaya produksi
dengan proporsi terbesar pada cost yaitu sebesar Rp 1.922.171.837.
Analisis biaya kualitas pada PT X dilakukan dengan cara memindahkan
proporsi biaya dari internal failure cost dan exlernal failure cost ke prevention
cost dan appraisal cost. Pemindahan proporsi biaya tersebllt dilakukan dengan
cara meningkatkan jumlah aktivitas pencegahan (prevention) dan penilaian
(apraissal), sehingga diharapkan akan muncul biaya kcgagalan (failure) yang
iebih kecil.
Dengan meningkatkan aktivitas pencegahan dan penelitian, maka
diharapkan tingkat produk cacat dapat menurun, sehingga biaya kegagalan akan
menurun dengan jumlah yang lebih besar daripada biaya pencegahan dan
penilaian. Dengan demikian, biaya kualitas secara keseluruhan akan berkurang.
Dengan berkurangnya biaya kualitas maka diharapkan biaya produksi pun
menurun.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4288 | DIG - FE | Skripsi | AKUN RAH p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain