Computer File
Peranan aktivitas pengendalian dalam meningkatkan efektifitas pemberian kredit : studi kasus pada PT BPR Markoni Sanajaya
Industri keuangan adalah industri yang menguasai hajat hidup orang
banyak, oleh karena itu pengendalian terhadap industri ini sangatlah ketat. Industri
perbankan adalah salah satu industri keuangan yang sangat penting, hal ini berkaitan
dengan fungsinya sebagai lembaga intermediasi, yaitu sebagai penghimpun dan
penyalur dana masyarakat. Pemberian kredit biasanya merupakan alokasi terbesar
dad dana yang dihimpun oleh bank, maka terjadinya kredit bermasalah dapat
menghambat bank dalam menjalankan usahanya. Salah satu penyebab timbulnya
kredit bermasalah adalah adanya itikad kurang baik dari pihak internal dan eksternal
bank yang dapat berupa penyalahgunaan prosedur ataupun kebijakan baik yang
dilakukan oleh pihak bank ataupun berdasarkan kerjasama antara debitur dan pihak
bank.
Untuk dapat menghadapi masalah-masalah yang terjadi dan risiko
masalah yang mungkin timbul, bank dapat menerapkan pengendalian intern.
Pengendalian intern dapat digunakan untuk membantu meyakinkan pencapaian
tujuan perusahaan. Pengendalian intern terdiri dari lima komponen, pada skTipsi ini
penulis membahas komponen lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian.
Pembahasan terhadap lingkungan pengendalian dilakukan untuk melihat apakah
lingkungan perusahaan telah cukup memadai untuk terciptanya pengendalian intern
yang memadai. Pembahasan terhadap aktivitas pengendalian dilakukan untuk melihat
apakah aktifitas pengendalian pada PT BPR Markoni Saranajaya telah berperan
dalam meningkatkan efektifitas pemberian kredit.
Objek penelitian dari skripsi ini adalah PT BPR Markoni Saranajaya
yang terletak di Jalan Haji Ikhsan no. 62, Pamanukan-Subang. PT BPR Markoni
Saranajaya yang didirikan pada tahun 1992 ini, merupakan sebuah perusahaan
keluarga. Latar belakang pendirian bank ini adalah sebagai sarana untuk memberikan
kredit mesin-mesin pertanian dan sepeda motor, namun seiring dengan semakin
berkembangnya kebutuhan dan keinginan masyarakat maka bank semakin banyak
menyediakan produk dan jasanya bagi masyarakat sekitar.
Prosedur pemberian kredit pada PT BPR Markoni Saranajaya meliputi
tahap persiapan kredit, tahap analisis kredit, tahap keputusan kredit, tahap
pelaksanaan kredit, dan tahap pengendalian kredit. Penerapan aktifitas pengendalian
dalam seluruh tahap pemberian kredit belum dapat dikatakan memadai, hal ini
dikarenakan penerapan lingkungan pengendalian dan komponen pemeriksaan
independen atas kinerja yang belum memadai.
Berdasarkan peneJitian dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap
lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian pada PT BPR Markoni
Saranajaya, dapat disimpulkan bahwa penerapan aktivitas pengendalian pada
prosedur pemberian kredit pada bank ini belum lIlemadai untuk dapat berperan dalam
meningkatkan efektifitas pemberian kredit, terlihat dari masih timbulnya kredit
bennasaJah pada fasilitas kredit yang telah diberikan. Diharapkan PT BPR Markoni
Saranajaya dapat menerapkan aktivitas pengendalian (pengendalian intern secara
keseluruhan) secara memadai sehingga pada akhirnya dapat meminimalisir
timbulnya kredit bermasalah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4304 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUH p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain