Computer File
Pemeriksaan operasional atas fungsi produksi dalam upaya menekan tingkat kecacatan produk : studi kasus pada PT. MR
Perkembangan dalam bidang ekonomi semakin pesat seiring persaingan global yang terjadi. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan harus dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan menufaktur dituntut untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dan menggunakan sumber daya secara efisien sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Kualitas output yang dihasilkan sangat mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan. Karena itu pengelolaan fungsi produksi harus seefektif dan seefisien mungkin.
Fungsi produksi yang tidak dijalankan secara efektif dan efisien dapat menyebabkan kecacatan produk yaitu produk yang tidak sesuai dengan standar. Untuk itu, tingkat kecacatan produk harus ditekan seminimal mungkin. Jika kecacatan produk berlangsung terus-menerus dan tidak diperhatikan oleh manajemen perusahaan maka akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan baik secara finansial maupun non finansial. Untuk mengatasi hal tersebut, manajemen harus berusaha mengambil tindakan perbaikan maupun pencegahan terhadap terjadinya kecacatan produk. Untuk dapat mendukung perbaikan yang lebih optimal perusahaan dapat menggunakan alat bantu manajemen untuk menilai kinerja perusahaan, mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi, dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kegiatan operasi perusahaan pada masa yang akan datang.
Penulis melakukan penelitian langsung pada PT. MR Bandung yang bergerak di bidang manufaktur box dari kardus. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menyajikan dan menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Metode ini juga menggambarkan apa yang dilaksanakan oleh perusahaan berdasarkan fakta-fakta di perusahaan tersebut. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui studi lapangan yaitu melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan membaca dan mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian penulis, dapat disimpulkan bahwa perusahaan belum dapat melaksanakan kegiatan produksinya secara efektif. Tingkat kecacatan produk sebesar 21.6% telah melebihi standar yang ditetapkan yaitu sebesar 10%. Faktor terbesar penyebab kecacatan produk yaitu faktor mesin sebesar 40%. Faktor lainnya adalah faktor material 35%, faktor manusia 15%, dan faktor metode 10%. Penulis memberikan beberapa rekomendasi tindakan perbaikan yang dapat dilakukan perusahaan untuk dapat mengurangi tingkat kecacatan produk dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4335 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CHA p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain