Computer File
Peranan analisis profitabilitas pelanggan dengan menggunakan activity-based costing dalam pengambilan keputusan mengenai pelanggan pada PT X
Ancaman krisis global melanda seluruh bagian dunia, tak terkecuali
Indonesia. Tiap perusahaan harus mempunyai pondasi yang kuat untuk dapat bertahan
dan tetap menjaga eksistensinya. Kelangsungan hidup perusahaan sebagian besar
bergantung pada pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat memberikan yang
terbaik bagi pelanggannya PT X merupakan produsen cat bertaraf nasional yang telah
lama berdiri dan hingga saat ini tetap dapat menjaga eksistensinya. PT X memiliki
berbagai jenis pelanggan yang dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
pelanggan toko dan pelanggan profesional. PT X selalu berusaha melayani
pelanggannya dengan memberikan yang terbaik. Namun, PT X belum menyadari
bahwa untuk melayani pelanggan juga harus mengeluarkan biaya Analisis
profitabilitas pelanggan akan memberikan hasil yang lebih tepat apabila menggunakan
sistem Activity-based Costing (ABC). Analisis tersebut akan menghasilkan informasi
mana pelanggan yang menguntungkan dan merugikan. Manajemen kemudian dapat
menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan mengenai pelanggan
apakah harus dipertahankan atau dihentikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitis dengan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan sebagai teknik
pengumpulan data Langkah penelitian ini dimulai dari penentuan topik dan judul
hingga pembuatan kesimpulan dan saran.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa perusahaan masih menggunakan
sistem tradisional dalam pembebanan biaya dan perusahaan belum menerapkan sistem
ABC. Peneliti menggunakan sistem ABC untuk melakukan analisis profitabilitas
pelanggan. Analisis tersebut memberikan informasi bahwa empat dari sepuluh
pelanggan yang dijadikan sampel penelitian memberikan kontribusi negatif bagi
perusahaan, yaitu pelanggan D, E, G, dan H. Tiga pelanggan pertama merupakan
pelanggan yang berada di luar kota sehingga besarnya biaya yang terjadi terutama
diakibatkan karena jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mencapai pelanggan
tersebut. Pelanggan H merupakan pelanggan profesional yang memiliki nilai
pembelian yang kecil, sering dikunjungi oleh salesman, dan dibebankan biaya hadiah
yang sama dengan pelanggan yang lain. Hal ini mengakibatkan biaya untuk melayani
pelanggan H lebih tinggi daripada pelanggan profesionallainnya.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa PT X belum menerapkan
sistem ABC, belum melakukan analisis profitabilitas pelanggan, dan oleh karenanya
tidak mengetahui bahwa ada pelanggan yang menguntungkan dan merugikan. Penulis
menyarankan PT X untuk menerapkan sistem ABC agar diperoleh informasi yang
lebih akurat dan mendukung untuk analisis profitabilitas pelanggan. Selain itu, PT X
juga sebaiknya mengetahui aktivitas non-value added sehingga aktivitas tersebut dapat
dikurangi dan kegiatan operasional perusahaan akan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4422 | DIG - FE | Skripsi | AKUN AND p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain