Computer File
Penilaian pengendalian intern untuk menentukan luas pengujian substantif terhadap siklus penjualan : studi kasus pada Usaha Kecil Menengah - UKM Pengrajin Keramik di Plered
Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang berkembang, menuntut
para pengusaha di Indonesia untuk dapat memberikan keunggulan kompetitif
yang lebih baik dari pesaing-pesaingnya dalam dunia bisnis, Perusahaan
yang ingin meningkatkan keunggulan kompetitifnya memerlukan kegiatan
operasional yang efektif dan efisien. Salah satu cara meningkatkan
efektivitas dan efisiensi adalah pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab perusahaan kepada pihak manajemen yang lebih ahli atau
berpengalaman. Oleh karena itu dibutuhkan pengendalian intern yang
berfungsi untuk mengendalikan kinerja manajemen agar tetap berjalan
sesuai tujuan perusahaan. Pengendalian intern perlu diperiksa apakah sudah
memberikan efektivitas dan efisiensi yang sesuai dengan tujuan perusahaan
atau belum. Pengendalian intern diperiksa oleh auditor dengan cara menguji
pengendalian intern tersebut kemudian melaporkan hasil keseluruhan
pengujian audit kepada pemilik perusahaan. Pengujian pengendalian intern
memberi dampak pada pengujian audit selanjutnya yaitu pengujian
substantif. Apabila pengendalian intern teruji andal dan memadai, maka luas
pengujian substantif dapat dipersempit untuk menghemat biaya dan waktu.
Jaka Perkasa merupakan objek penelitian pada skripsi ini, khususnya
pada siklus penjualan Jaka Perkasa. Perusahaan ini merupakan Usaha Kecil
Menengah yang bergerak dalam industri keramik yang bertempat di Plered,
Jawa Barat, tepatnya di Desa Anjun. Jaka Perkasa adalah anak perusahaan
dari Joshua Pottery yang bertempat di Jakarta, oleh karena itu Jaka Perkasa
merupakan sumber produksi produk keramik bagi Joshua Pottery dan hanya
melayani penjualan ke Joshua Pottery.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Data
dikumpulkan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan.
Kemudian dilakukan analisis data atas jawaban kuesioner pengendalian
intern dengan menggunakan IQV (Index of Qualitative Va luation).Setelah
pengendalian intern dipahami melalui kuesioner, risiko pengendalian intern
ditaksir. Penaksiran risiko pengendalian menggunakan Control Risk Matrix.
Hasil penelitian menunjukkan pengendalian intern dalam siklus
penjualan Jaka Perkasa telah andal dan memadai meskipun terdapat satu
kelemahan materi al di dalamnya, namun telah terdapat compensating control
yang mengatasi kelemahan tersebut. Beberapa saran diberikan untuk
mengatasi kelemahan tersebut, termasuk kelemahan-kelemahan yang tidak
material, supaya pengendalian intern pada siklus penjualan Jaka Perkasa
menjadi lebih baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4442 | DIG - FE | Skripsi | AKUN BUD p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain