Computer File
Analisis atas penjualan dan laba bersih pabrik kertas sebelum dan sesudah adanya fasilitas kredit bank : studi kasus pada PT Kertas Trimitra Mandiri, Bandung
Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang dengan pesat. Setiap pelaku usaha mempunyai tujuan utama yaitu meningkatkan pendapatan perusahaan yang disertai dengan meningkatnya laba perusahaan.Meningkatnya pendapatan dan laba perusahaan tercermin dalam laporan keuangannya yaitu pada laporan laba rugi. Laporan laba rugi dapat membantu perusahaan maupun bagi pihak di luar perusahaan contohnya bagi investor maupun bagi kreditor untuk menilai bagaimana kondisi keuangan perusahaan. Salah satu komponen dalam laporan laba rugi adalah pendapatan. Pendapatan perusahaan didapatkan dari penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Setiap pelaku usaha pasti akan melakukan perluasan usahanya untuk dapat memperbesar pendapatannya. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menggunakan fasilitas kredit. Setelah melakukan penelitian pada PT Kertas Trimitra Mandiri untuk membandingkan besarnya pendapatan dan laba bersihnya antara sebelum dan sesudah kredit maka dilakukan pengujian paired sample T-test terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan untuk dapat mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada pendapatan dan laba sebelum dan sesudah mendapatkan fasilitas kredit Bank. Setelah pengujian dilakukan maka didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan karena uji statistik menunjukkan signifikan value sebesar 0,029 sehingga menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada pendapatan perusahaan sebelum dan sesudah mendapatkan fasilitas kredit. Selain itu, pengujian juga dilakukan pada laba perusahaan di mana hasil pengujian menggunakan paired sample T-test juga menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001 sehingga menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada laba perusahaan sebelum dan sesudah kredit. Pendapatan perusahaan sebelum mendapatkan kredit pada tahun 2006 dan 2007 adalah sebesar Rp 12.698.750.000 dan Rp 14,552,250,000. Sedangkan pendapatan perusahaan sesudah mendapatkan fasilitas kredit pada tahun 2008 dan 2009 yaitu sebesar Rp 17.052.453.000 dan sebesar Rp 17.373.178.000. Sedangkan laba perusahaan tahun 2006 dan 2007 sebesar Rp 1.069.243.175 dan pada tahun 2007 sebesar 1.588.326.425 dan pada tahun 2008 dan 2009 meningkat menjadi Rp 1.734.533.189 dan pada tahun 2009 sebesar Rp 1.901.667.201. maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pendapatan yang cukup besar akibat fasilitas kredit Bank. Peningkatan pendapatan tersebut dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan. Sedangkan dalam rasio Harga Pokok Penjualan terhadap penjualan juga mengalami penurunan dikarenakan pembelian bahan baku yang lebih besar sehingga biaya bahan baku mendapatkan penurunan harga yang tentu saja berakibat baik bagi perusahaan. Saran yang diberikan kepada PT Kertas Trimitra Mandiri adalah sebaiknya perusahaan lebih tepat guna dalam penggunaan fasilitas kreditnya agar dapat lebih memaksimalkan pendapatan dan labanya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4464 | DIG - FE | Skripsi | AKUN VAR a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain