Computer File
Peranan anggaran biaya produksi dalam membantu manajemen mengendalikan biaya produksi pada biaya CV Missouri Feedmill
Masalah utama yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai peranan
anggaran biaya produksi dalam membantu manajemen mengendalikan biaya produksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah menyelidiki manfaat anggaran dalam membantu
pengendalian biaya produksi, yang terdiri atas biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja
langsung, serta biaya overhead pabrik.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori akuntansi manajemen
dalam menghitung biaya produksi pakan ayam aktual pada CV Missouri FeedMill dan
membandingkannya dengan anggaran biaya produksi untuk mengetahui apakah kegiatan
produksi telah dijalankan dengan optimal, serta menganalisis peranan anggaran tersebut
dalam mengendalikan biaya produksi.
Informasi yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian
lapangan, yaitu melalui observasi dan wawancara, serta melalui studi kepustakaan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, sedangkan teknik yang
digunakan untuk menganalisis data biaya produksi adalah analisis sel isi ini.
Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah CV Missouri FeedMill, sebuah
anak perusahaan peternakan ayam "Missouri". Informasi biaya yang digunakan dalam
penelitian ini adalah informasi biaya pada periode I Januari 2008 hingga 31 Desember 2008.
lnformasi biaya yang diteliti dibatasi pada biaya produksi saja.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah anggaran memberi peranan yang
cukup besar dalam mengendalikan biaya produksi, terutama dalam mengendalikan
penggunaan sumber daya perusahaan. Anggaran biaya produksi memberikan standar
pemakaian sumber daya produksi, seperti standar pemakaian bahan baku, jam tenaga kerja
langsung, jam mesin, serta biaya per unit masing dari tiap sumber daya tersebut. Biaya
produksi aktual pada tahun 2008 adalah Rp 29.960.873.448,00. Sedangkan, anggaran biaya
produksi untuk tingkat produksi aktual pada tahun 2008 adalah sebesar Rp
24.321.259.200,00. Seli sih biaya sebesar Rp5.639.614.248,00 tersebut mayoritas disebabkan
oleh faktor eksternal yang berada di luar kendali manajemen, seperti kenaikan harga bahan
baku dan tarif upah, sehingga tidak relevan untuk digunakan dalam menilai kinerja manajer
produksi. Pemakaian jam tenaga kerja langsung aktual sebesar 20.350 jam masih melebihi
jumlah yang seharusnya digunakan, yaitu 19.064 jam. Hal ini disebabkan oleh kurangnya
ketrampilan karyawan produksi, serta belum optimalnya pemanfaatan waktu kerja karyawan.
Keterampilan karyawan yang kurang memadai tersebut juga menyebabkan pemakaian jam
mesin aktual sebesar 1.765 jam lebih besar daripada jumlah yang seharusnya digunakan,
yaitu 1.733 jam. Namun, selisih pemakaian jam mesin sebesar 32 jam tersebut dinilai masih
berada dalam batas normal karena berada di bawah standar penyimpangan yang ditetapkan
perusahaan, yaitu sebesar 5% dari jumlah jam mesin yang seharusnya digunakan, atau
sebesar 87 jam. Secara keseluruhan, perusahaan dinilai telah bekerja dengan cukup efisien.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dalam perusahaan, penulis menyarankan
agar perusahaan melakukan pembinaan dan pelatihan kembali kepada para karyawannya,
sehingga tingkat ketrampilan karyawan dapat ditingkatkan. Selain itu, perusahaan perlu
merubah sistem pembelian bahan bakunya untuk mengantisipasi peningkatan harga bahan
baku. Sistem pembuatan anggaran perusahaanjuga perlu diperbaiki agar pengendalian biaya
dapat lebih mudah dilakukan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4476 | DIG - FE | Skripsi | AKUN OTT p/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain