Computer File
Peranan penilaian pengendalian internal pada siklus pembelian dalam rangka mencegah kecurangan pada CV Anugrah Kencana Mandiri Yogyakarta
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan membutuhkan fungsi pembelian yang memadai agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan membutuhkan fungsi pembelian yang memadai agar fungsi-fungsi lain yang terdapat di dalam perusahaan dapat berjalan dengan benar, karena sebenarnya seluruh fungsi yang terdapat di dalam suatu perusahaan merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Fungsi pembelian yang memadai di dalam suatu perusahaan harus didukung dengan adanya pengendalian intern yang memadai. Salah satu risiko yang muncul akibat pengendalian intern atas siklus pembelian yang kurang memadai adalah risiko salah saji laporan keuangan. Risiko salah saji laporan dapat disebabkan oleh tindakan kecurangan yang muncul karena pengendalian intern yang kurang memadai. Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki pengendalian intern yang memadai, karena pengendalian intern merupakan sarana terpenting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan untuk mengurangi kesempatan (opportunity) terjadinya tindakan kecurangan. Salah satu tanggung jawab auditor adalah menemukan adanya tindakan kecurangan di dalam perusahaan. Bagi auditor, pemahaman akan pengendalian internal dalam perusahaan akan membantu dalam mendeteksi adanya risiko tindakan kecurangan di dalam perusahaan. Pengendalian internal yang andal akan meminimalkan kesalahan dan kecurangan yang mungkin terjadi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode deskriptif analitis. Penelitian dilakukan atas CV Anugrah Kencana Mandiri, sebuah perusahaan distribusi makanan kecil yang berdomisili di Yogyakarta. Penulis melakukan wawancara, menggunakan kuesioner, analisis dokumen, dan studi pustaka dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan komponen pengendalian internal CV AKM. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis membuat perbandingan teori pencegahan kecurangan antara teori yang diperoleh melalui studi pustaka dengan kondisi yang diterapkan perusahaan. Penulis juga membuat control risk matrix untuk menilai keandalan pengendalian intern yang telah diterapkan khususnya pengendalian intern alas siklus pembelian dalam rangka mencegah kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah menerapkan pengendalian internal secara andal atau memadai. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan usaha-usaha dalam mencegah terjadinya kecurangan. Control risk matrix yang telah dibuat menunjukkan bahwa pengendalian yang diterapkan perusahaan telah memenuhi keenam transaction-related audit objectives dan dianggap mampu menghindari perusahaan dari ketidakakuratan perhitungan dan kecurangan atas siklus pembelian. Pengendalian intern yang memadai dapat menurunkan elemen kesempatan (opportunities) yang dapat menyebabkan terjadinya tindakan kecurangan, sehingga perusahaan dapat terhindar dari kerugian-kerugian yang bersifat material, khususnya kerugian di dalam melakukan aktivitas pembelian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4504 | DIG - FE | Skripsi | AKUN GRA p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain