Computer File
Pemeriksaan operasional atas aktivitas pelatihan bagi pramusaji pada Restoran Pizza Hut untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan bagi pramusaji
Kemajuan jaman dan teknologi saat ini membawa banyak perubahan dan perkembangan pada sebagian besar aspek kehidupan. Dalam bidang perekonomian pun persaingan semakin kompetitif dan ketat. Perusahaan harus semakin aktif dan kreatif dalam memenuhi kebutuhan konsumen, beroperasi lebih efektif dan efisien demi mempertahankan kelangsungan hidupnya. Hal ini terlihat dengan jelas dalam bisnis food service yang berbentuk restoran yang merupakan bagian dari industri jasa. Aktivitas pelatihan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menciptakan laba yang didapat dari kesetiaaan pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan pramusaji. Tidak diragukan lagi, aktivitas pelatihan harus dikelola dengan baik oleh manajemen. Restoran Pizza Hut merupakan sebuah restoran "franchise" yang bergerak dalam bidang pangan. Pizza Hut merupakan jaringan restoran pizza yang terbesar di dunia. Restoran yang terletak di Bandung ini menyediakan bermacam pizza dengan topping yang berbeda-beda seperti juga pasta,salad dan berbagai macam makanan lain dan minuman. Saat ini Pizza Hut Indonesia sudah memiliki puluhan outlet dan akan berkembang terus sesuai dengan permintaan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data secara sistematis sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai objek yang diteliti. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penulis melakukan analisis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan komparatif analisis, dan analisis kualitatif dengan menggunakan analisis kebijakan pelatihan. Jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh penulis adalah korektif, karena telah diketahui bahwa fungsi pelatihan yang menjadi critical problem area. Hal ini di lakukan mengingat bahwa Restoran Pizza Hut adalah restoran yang terkemuka yang pelanggannya sangat banyak sehingga harus lebih berhati-hati dengan trainingnya, karena salah satu elemen terpenting dari kepuasan pelanggan ialah bagaimana sebuah restoran memberikan pelayanan kepada tamunya. Penulis mendapati bahwa materi yang diberikan berkaitan dengan aktivitas pelatihan kurang disusun secara sistematis dan menarik, pihak manajemen kurang melakukan perencanaan secara mendalam dan lebih terperinci dalam mengidentifikasi kebutuhan akan pelatihan, tidak terdapatnya pengaturan jadwal pelatihan yang memadai, tidak terdapatnya variasi metode pelatihan, tidak terdapatnya materi atau penjelasan yang lebih mendalam mengenai cara memberikan saran dalam pemilihan produk pada konsumen, kurang cepat dan tanggapnya pramusaji dalam melayani dan menghidangkan masakan, serta kurangnya saran dari pramusaji dalam pemilihan produk yang ada di Restoran. Oleh karena itu, penulis mengajukan beberapa saran atau rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan aktivitas pelatihan di masa yang akan datang, ya itu :
1. Menyesuaikan kembali kebijakan yang telah dibuat berkaitan dengan aktivitas pelatihan
2. Memberikan reward dan punishment atas pelayanan pramusaji
3. Memberikan motivasi agar pramusaji dapat berinteraksi dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pelatihan
4. Menggunakan metode pelatihan yang berbeda-beda untuk tiap materi pelatihan
5. Menetapkan jadwal pelatihan yang tepat dan tidak memberatkan pramusaji
6. Melakukan koreksi,penyesuaian,dan peningkatan untuk beberapa materi terutama yang berkaitan dengan kecepatan pelayanan dan juga keahlian komunikasi dan interpersonal dengan tamu
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4565 | DIG - FE | Skripsi | AKUN TIR p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain