Computer File
Pelaksanaan prosedur pendeteksian kecurangan untuk mendeteksi penyalahgunaan aset pada siklus persediaan dan pergudangan : studi kasus di PT. X, Bandung
Situasi ekonomi yang tidak stabil menimbulkan kesulitan tidak hanya bagi mereka
yang menganggur dan tidak berpendidikan tetapi juga bagi mereka yang memiliki pekerjaan
dan latar belakang pendidikan yang baik. Sehingga menyebabkan meningkatnya kejahatan
yang terjadi, salah satunya kecurangan. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini
adalah elemen-elemen fraud risk factor apa saja yang terdapat di perusahaan,
bagaimanakah penilaian risiko fraud berdasarkan fraud risk factor yang teridentifikasi di
dalam perusahaan, sebesar apakah pengaruh risiko fraud tersebut terhadap perusahaan,
dan apakah fraud benar-benar terjadi pada siklus persediaan dan pergudangan perusahaan.
Menurut SAS 99, Fraud merupakan kejahatan yang dilakukan dengan sengaja baik
direncanakan maupun tidak. Terdapat tiga elemen yang mendorong terjadinya fraud yaitu
pressure / incentive, opportunity dan rationalization. Masyarakat menggantungkan harapan
yang tinggi pada auditor untuk dapat mengungkapkan kecurangan yang terjadi di
perusahaan. Oleh karena itu diterbitkannya SAS 99, dimana auditor bertanggung jawab
untuk mendeteksi fraud yang mengakibatkan material misstatement.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metoda deskriptif analitik, yang
memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaan yang diteliti berdasarkan
data dan fakta yang dikumpulkan. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan
dan kepustakaan. Objek penelitian dalam penulisan sripsi ini adalah pelaksanaan prosedur
pendeteksian kecurangan dalam siklus persediaan dan pergudangan. Penelitian ini
dilakukan di PT. X, sebuah dealer di Bandung.
Penelitian dilakukan penulis dengan melakukan (1) planning and supervision yang
mencakup wawancara dengan pihak manajemen sehubungan dengan risiko kecurangan
yang dihadapi perusahaan, considering fraud risk factors dan other information, (2)
consideration of internal control in a financial statement audit, dilakukan pemahaman atas
pengendalian intern siklus persediaan dan pergudangan, penilaian terhadap pengendalian
intern yang dirancang dan dilaksanakan oleh perusahaan, serta kekuatan dan kelemahan
prosedur sehubungan dengan inventory theft, (3) fraud risk assessment dapat diidentifikasi
skema fraud yang mungkin muncul yaitu false write-offs, perpetual record manipulation, dan
false stock-takes, (4) Pelaksanaan prosedur pendeteksian fraud pada siklus persediaan dan
pergudangan perusahaan meliputi sitevisit-observation dan analytical procedure. Sehingga
dapat diketahui bahwa terdapat indikasi kecurangan pada siklus persediaan dan
pergudangan perusahaan yaitu false write-offs. Beberapa saran yang dapat diberikan
penulis adalah penerapan sistem informasi berbasis komputer, melakukan pencatatan dan
penyimpanan yang terpisah pada spare part rusak dan telah diwrite-off, Stock opname
sebaiknya dilakukan oleh pihak independen, menomori dokumen-dokumen panting, serta
meningkatkan control perusahaan untuk memastikan para pegawai mematuhi dan
menjalankan semua prosedur perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4606 | DIG - FE | Skripsi | AKUN KHO p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain