Computer File
Penerapan prosedur fraud risk assessment yang berhubungan dengan siklus penggajian dan kepegawaian untuk menentukan risiko fraud signifikan : studi kasus di PT X, Bandung
Tingginya risiko fraud saat ini membuat perusahaan rentan untuk terkena fraud sehingga perusahaan diharuskan melakukan suatu prosedur untuk mencegah dan mendeteksi tindakan fraud yang dapat merugikan aktivitas perusahaan. Masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah: (1) apakah terdapat risiko fraud yang signifikan di dalam siklus penggajian dan kepegawaian di perusahaan dan (2) apakah pengendalian intern yang telah diimplementasikan perusahaan dapat mencegah dan mendeteksi fraud risk factor yang ada. Sedangkan tujuan atas penelitian yang diadakan penulis adalah (1) untuk mengidentifikasi risiko fraud yang signifikan pada siklus penggajian dan kepegawaian di perusahaan serta (2) untuk mengetahui apakah pengendalian. Intern yang telah diimplementasikan perusahaan dapat mencegah dan mendeteksi fraud A factor yang ada. Pada Penelitian ini, penulis memakai teori fraud risk assessment yaitu dengan melakukan wawancara dengan manajemen, analytical procedure, dan observasi. Setelah itu penulis menggunakan teori pengendalian intern Coso framework untuk memahami pengendalian, intern perusahaan dengan tujuan untuk menentukan risiko yang signifikan khususnya pada siklus penggajian dan kepegawaian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan fakta organisasi yang menjadi objek penelitian. Ruang lingkup penelitian dibatasi hanya untuk prosedur penggajian dan kepegawaian pada perusahaan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, wawancara, observasi, kuesioner, dan analytical procedure. Data yang diperoleh dianalisis dan dievaluasi dengan cara dibandingkan dengan teori, dan lewat hasil perbandingan tersebut penulis menerapkan prosedur fraud risk assessment dan implementasi pengendalian intern perusahaan untuk mendeteksi risiko fraud yang signifikan. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki risiko fraud yang signifikan pada siklus penggajian dan kepegawaian, tetapi perusahaan mempunyai beberapa fraud risk factor yang mungkin terjadi yaitu adanya persaingan usaha yang ketat dan terdapat target penjualan sebagai dasar untuk pemberian bonus kepada karyawan, tidak adanya fungsi bagian HRD serta kurang memadainya pemisahan fungsi dan otorisasi antara fungsi pencatatan dan pengelola aktiva pada siklus penggajian dan tidak terdapat libur kerja yang harus diambil oleh pegawai yang menduduki jabatan strategis, serta adanya indikasi bahwa manajemen berambisi untuk terus meningkatkan trend keuntungan perusahaan. Semua fraud risk factor yang ada tergolong tidak signifikan karena combination dari likelihood of risk occurrence dan monetary impact of risk occurrence menghasilkan level yang medium sehingga dikategorikan tidak signifikan. Setelah melakukan pemahaman atas pengendalian intern, dapat disimpulkan belum dapat mencegah dan mendeteksi semua risiko fraud yang ada. Hal ini merupakan akibat dari tidak adanya pemisahan fungsi yang memadai pada aktivitas penggajian yaitu antara aktivitas pencatatan gaji dan pembayaran gaji. Saran yang diberikan kepada perusahaan adalah agar perusahaan memiliki bagian HRD (human resource development) untuk melakukan tugas pemberdayaan sumber daya manusia, perusahaan juga sebaiknya melakukan pemisahan fungsi antara fungsi penghitungan gaji dan upah dengan fungsi pembayaran gaji dan upah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara perusahaan melakukan pemisahan fungsi pada bagian akuntansi dengan bagian keuangan atau menambah bagian yang khusus untuk melakukan fungsi pembayaran gaji dan upah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4684 | DIG - FE | Skripsi | AKUN XAN p/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain