Computer File
Analisis struktur modal perusahaan dihubungkan dengan economic value added dalam menilai kinerja perusahaan : studi kasus di Telekomunikasi Indonesia Tbk dan XL Axiata Tbk periode 2005-2009
Krisis keuangan yang melanda negara Amerika Serikat memberikan dampak besar bagi hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu dampak yang dihadapi perekonomian Indonesia adalah investor dunia mengalami kepanikan, akibatnya bursa saham Indonesia mengalami penurunan. Untuk menghadapinya pemerintah mengeluarkan kebijakan ekonomi berupa penanaman modal asing langsung. Bagi pihak perusahaan, dana yang diinvestasikan oleh investor dianggap sebagai modal. Modal ini memiliki satu ciri yaitu para pemilik modal (investor dan kreditor) yang menanamkan dananya berharap akan menerima pengembalian atas investasi mereka. Bagi para pemilik modal, salah satu indikator yang mempengaruhi keputusan investasinya adalah kinerja perusahaan.
Salah satu metode pengukuran kinerja perusahaan adalah Economic Value Added (EVA) atau Nilai Tambah Ekonomi. EVA merupakan pendekatan yang menilai kinerja perusahaan yaitu dengan memperhatikan secara adil ekspektasi para pemilik modal. EVA membuat perusahaan lebih memperhatikan kebijakan struktur modalnya, yang memusatkan perhatian pada biaya modal. EVA merupakan variabel terikat, sedangkan variabel yang mempengaruhi EVA adalah struktur modal. Adapun konsep dari penelitian ini adalah bagaimana sebenarnya pengaruh struktur modal terhadap EVA. Berdasarkan konsep tersebut, maka langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu melihat kebijakan struktur modal perusahaan, menghitung EVA, dan menganalisis pengaruh struktur modal terhadap EVA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan konsolidasi Telkom dan XL periode 2005 sampai dengan 2009. Untuk mengelola data tersebut digunakan analisis regresi linier dengan bantuan SPSS dan untuk menguji hipotesisnya digunakan uji-t dan uji-f dengan tingkat keyakinan 95% (a= 0,050). Uji-t digunakan untuk melihat apakah masing-masing variabel bebas (struktur modal) memiliki pengaruh terhadap variabel terikat (EVA). Sedangkan, uji-f digunakan untuk melihat apakah seluruh variabel bebas (struktur modal) secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat (EVA). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu struktur modal (kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, ekuitas) secara simultan maupun parsial, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap EVA. Hal ini berarti setiap komponen struktur modal (kewajiban lancar,
kewajiban tidak lancar, ekuitas) memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap EVA. Adapun saran yang diajukan pada penelitian ini adalah bagi perusahaan, sebaiknya lebih memperhatikan kebijakan struktur modal perusahaan di mana lebih memusatkan perhatian pada biaya modal. Serta sebaiknya perusahaan menggunakan perhitungan EVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan bagi pemilik modal, untuk lebih memperhatikan kinerja perusahaan dalam mempertimbangkan keputusan investasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4697 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PRA a/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain