Computer File
Peranan pemeriksaan operasional atas fungsi produksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelesaian order : studi kasus pada CV Duamatex, Bandung
Di era globalisasi ini di mana perkembangan teknologi dan mobilitas
semakin tinggi setiap perusahaan semakin dituntut untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya dengan menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih efisien
dan efektif. Selain itu perusahaan juga dituntut untuk memiliki keunggulan tertentu agar
mampu bersaing dengan para pesaing. Pesaing yang dimaksud bukan hanya pesaing dalam
negeri saja, melainkan juga perusahaan-perusahaan asing yang turut memasarkan produknya
di Indonesia. Dalam perusahaan manufaktur, cara dalam meningkatkan daya saing
perusahaan adalah antara lain dengan memenuhi kepuasan konsumen atas barang atau jasa
yang kita hasilkan. Kualitas yang baik dan sesuai harapan, serta ketepatan waktu adalah
keunggulan bersaing (competitive advantage) dari sebuah perusahaan.
Fungsi produksi adalah aktivitas utama yang memegang peranan penting
dalam perusahaan manufaktur. Fungsi produksi adalah faktor utama pendorong pencapaian
tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dalam proses produksi tersebut, efektifitas dan
efisiensi harus diperhatikan agar perusahaan dapat memenuhi tujuannya dan
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara umum fungsi proses produksi terkait
dengan aktivitas pengolahan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang
atau jasa yang akan memberikan pendapatan bagi perusahaan. Untuk dapat melaksanakan
fungsi ini dibutuhkan serangkaian kegiatan yang saling bekerjasama agar dapat
menghasilkan output yang berkualitas baik. Dalam menunjang perusahaan agar kinerjanya ·
semakin efektif dan efisien, diperlukan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional
ini bertujuan untuk dapat memberikan saran dan rekomendasi bagi perkembangan
perusahaan secara berkelanjutan ke arah yang lebih baik.
Metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam melakukan penelitian ini
adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode
pengumpulan, penyajian, dan penganalisaan data untuk memberikan gambaran yang jelas
atas objek yang diteliti sehingga kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan dan pembuatan
rekomendasi. Data dikumpulkan melalui inspeksi langsung, data tertulis perusahaan, serta
wawancara kepada manajemen perusahaan. Objek penelitian penulis adalah CV Duamatex,
perusahaan manufaktur kain seprai yang berlokasi Jl. Raya Dayeuh kolot No 108, Bandung.
Kegiatan produksi yang diselenggarakan oleh CV Duamatex telah baik. CV
Duamatex telah memberikan perhatian kepada kecacatan yang terjadi dalam perusahaan. CV
Duamatex juga telah memiliki jadwal dan prosedur bagi perawatan dan pemeriksaan mesin,
untuk memastikan bahwa mesin-mesin yang ada telah terawat dan siap beroperasi dengan
baik. Produksi yang diadakan sudah terjadwal dengan baik dan jadwal tersebut dilaksanakan
dengan disiplin. Walaupun begitu CV Duamatex masih memiliki beberapa kekurangan
dalam hal efektifitas dan efisiensi. Kecacatan yang te1jadi dalam CV Duamatex tidak
melebihi standar yang dapat diterima perusahaan, namun penulis tetap melakukan analisa
dengan harapan CV Duamatex dapat lebih efektif dan efisien lagi dalam berproduksi
mengingat tingginya persaingan dalam bisnis tersebut. Selain itu rework yang ada dinilai
masih tinggi, serta belum ada kriteria standar yang dapat diterima oleh perusahaan.
Pemakaian tinta dalam proses produksi juga belum efisien. Saran yang penulis berikan
kepada CV Duamatex antara lain adalah pengimplementasian dua mesin pendukung dan
membuat prosedur produksi yang lebih terperinci.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4774 | DIG - FE | Skripsi | AKUN LIT p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain