Computer File
Perencanaan pajak atas kebijakan kesejahteraan karyawan dan pengadaan kendaraan dinas untuk menghemat pajak penghasilan perusahaan : studi kasus di PT X
Laba merupakan salah satu sumber yang digunakan perusahaan untuk memenuhi kesejahteraan karyawan dan memperoleh aset tetap. Kesejahteraan karyawan dapat berupa tunjangan atau tanggungan dari perusahaan dan tanggungan oleh karyawan sendiri. Pemenuhan aset tetap dapat melalui beli tunai, kredit dari bank, dan sewa guna usaha. Masing-masing alternatif tersebut memiliki dampak perpajakan yang berbeda-beda. Perencanaan pajak merupakan cara yang dapat dilakukan perusahaan agar pengelolaan kewajiban perpajakan berjalan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penghematan pajak penghasilan melalui penerapan perencanaan pajak atas alternatif kebijakan kesejahteraan karyawan dan pengadaan aset tetap.
Dengan mengkaji sumber literatur, skripsi ini membahas uraian mengenai pajak, pajak penghasilan, perencanaan pajak, perlakuan terhadap beban untuk menghemat pajak, pemberian kesejahteraan karyawan, serta perolehan dan penyusutan aset tetap. Pembahasan literatur tersebut dijadikan landasan untuk memecahkan masalah penelitian.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan serta melakukan analisis data dari perusahaan yang menjadi objek penelitian. Ruang lingkup penelitian adalah kesejahteraan seluruh karyawan PT X serta pengadaan 6 unit mobil Toyota Avanza yang digunakan oleh manajer seksi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi untuk menunjang pemahaman kebijakan kesejahteraan karyawan dan pengadaan aset tetap yang telah diterapkan PT X, melakukan penghitungan pajak penghasilan atas kebijakan yang telah diterapkan dan alternatif kebijakan yang dapat diterapkan kemudian membandingkannya guna mengetahui jumlah penghematan pajak penghasilan.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa atas kebijakan kesejahteraan karyawan dan pengadaan aset tetap yang diterapkan oleh PT X pajak penghasilan perusahaan tahun 2009 sebesar Rp 2.797.046.469,00. Terdapat 3 alternatif kebijakan yang dapat diterapkan perusahaan guna menghemat pajak penghasilannya. Alternatif kebijakan 1 (mengubah seluruh kesejahteraan karyawan yang berupa tanggungan atau kenikmatan/natura menjadi tunjangan atau pemberian uang tunai dan perolehan mobil melalui sewa biasa (seperti kebijakan perusahaan)) PT X dapat menghemat sebesar Rp 366.818.219,88, alternatif kebijakan 2 (mengubah seluruh kesejahteraan karyawan yang berupa tanggungan atau kenikmatan/natura menjadi tunjangan atau pemberian uang tunai dan perolehan mobil melalui pembelian tunai) PT X dapat menghemat sebesar Rp 363.861.768,44, serta alternatif kebijakan 3 (mengubah seluruh kesejahteraan karyawan yang berupa tanggungan atau kenikmatan/natura menjadi tunjangan atau pemberian uang tunai dan perolehan mobil melalui kredit dari bank) PT X dapat menghemat sebesar Rp 370.457.154,48. Saran yang diberikan penulis adalah perusahaan mengubah seluruh kebijakan kesejahteraan karyawan yang masih berupa tanggungan atau natura/kenikmatan menjadi tunjangan atau pemberian uang tunai serta menggunakan cara kredit dari bank untuk memenuhi pengadaan 6 unit mobil Toyota Avanza. Namun, dalam penerapannya mungkin akan mengalami kesulitan karena pajak penghasilan yang akan dibayar karyawan menjadi lebih besar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4787 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SOR p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain