Computer File
Analisis kewajaran transfer price terhadap PPh terutang : studi kasus pada PT XYZ Indonesia Co., Ltd.
Di era globalisasi transaksi internasional semakin meningkat. Perusahaan tidak lagi membatasi operasinya hanya di negara sendiri tetapi merambah ke mancanegara dan menjadi perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini beroperasi melalui anak perusahaan dan cabang-cabangnya di banyak negara sehingga transaksi antar afiliasi sering terjadi. Transaksi yang terjadi antar afiliasi atau antar perusahaan di dalam satu grup perusahaan menghasilkan transfer price. Adakalanya transfer price ini tidak wajar karena transaksi terjadi bukan dengan pihak ketiga. Ketidakwajaran transfer price juga akan mempengaruhi kewajaran sales revenue serta pada akhirnya berpengarutl pada PPh Terutang. Tindakan penghindaran pajak dengan menggunakan transfer price yang tidak wajar akan merugikan negara di sektor perpajakan yang berkontribusi besar pada penerimaan negara. Oleh karena makin maraknya transaksi afiliasi dan kemungkinan terjadinya penyimpangan pada transaksi tersebut, penelitian atas kewajaran transfer price perlu dilakukan. Transaksi penjualan PT XYZ Indonesia Co., Ltd, dibedakan menjadi penjualan lokal dan ekspor. Penjualan ekspor PT XYZ Indonesia Co., Ltd. dianalisis dengan menggunakan UU PPh No. 36 Tahun 2008 Pasal 18 ayat (4) sebagai acuan untuk mengetahui ada/ tidaknya related parties transactions. Kemudian transfer price atas related parties transactions diuji kewajarannya. Harga transfer yang lebih rendah dari yang seharusnya menyebabkan PPh Terutang menjadi kekecilan, dan sebaliknya. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dalam penelitian ini dan dengan objek penelitian PT XYZ Indonesia Co., Ltd. Metode penelitian deskriptif analitis merupakan metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan. mengolah, menganalisis, serta menginterpretasikan data, melukiskan suatu keadaan, serta membuat kesimpulan. Pengumpulan data pada PT XYZ Indonesia Co., Ltd. penulis lakukan. selanjutnya data tersebut diolah dan dianalis. Peraturan-peraturan Perpajakan mengenai transfer price digunakan sebagai acuan dalam proses pengolahan data dan analisis data ini. Hasil penelitian atas kewajaran transfer price terhadap PPh Terutang, yaitu PT XYZ Indonesia Co., Ltd. menggunakan transfer price yang tidak wajar untuk related parties transactions. Sebagai hasilnya sales revenue yang dilaporkan kekecilan dan perusahaan mengalami kerugian secara konsisten dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009. Selain itu juga, under statement sales revenue menyebabkan PPh Terutang bersaldo negatif sehingga selama ini PT XYZ Indonesia Co., ltd. tidak membayar pajak. Setelah penyajian ulang atas sales revenue dilakukan, penulis memperoleh nilai sales revenue yang lebih tinggi daripada yang selama ini dicatat perusahaan. Selain itu. PPh Terutang PT XYZ Indonesia Co., Ltd. dari tahun 2007 hingga tahun 2009 bersaldo positif. Kesimpulannya, selama 3 tahun ini PT XYZ Indonesia Co., Ltd. tidak menjalankan kewajibannya membayar pajak. Atas tindakan ini, menurut UU KUP No. 16 tahun 2009 pasal 8 ayat (5), perusahaan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 5O% dari jumlah pajak yang harus dibayarkan. Saran yang dapat penulis berikan, antara lain perusahaan seharusnya menggunakan fronster price yang wajar dan pemerintah hendaknya melakukan perundingan dengan Wajib Pajak terkait transfer pricing.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp4824 | DIG - FE | Skripsi | AKUN CAM a/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain